Polwan Satlantas Polres Depok Datangi Anak yang Viral Nangis Kelaparan di Bojonggede
- VIVA.co.id/Rinna Purnama (Depok)
Depok – Kasus anak yang viral karena menangis karena kelaparan di Bojonggede mendapat perhatian dari Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Metro Depok. Siang tadi sejumlah anggota polisi wanita (polwan) mendatangi anak tersebut.
Tim yang dipimpin Kanit Kamsel Satlantas Polres Metro Depok AKP Elly dan Kanit Regident AKP Hartini mengecek kondisi Gibran (8). Saat disambangi, anak tersebut terlihat ceria.
“Saat mengetahui informasi ini, kami langsung memastikan kondisi si anak. Maka tim kami langsung datangi anak tersebut dan hendak bertemu orang tuanya,” kata Kapolres Metro Depok, Kombes Pol Arya Perdana, Kamis (9/5/2024).
Kapolres Metro Depok Kombes Arya Perdana
- VIVA.co.id/Galih Purnama (Depok)
Tim polwan lalu berkoordinasi dengan Kapolsek Bojonggede Kompol Robinson dan jajaran. Oleh perangkat desa, orang tua serta anak tersebut lalu diundang ke Kantor Desa Rawapanjang.
“Alhamdulillah bersama perangkat desa, tim dari Polres Metro Depok bertemu dengan ayah, anak tersebut, dan dua adiknya. Oleh tim polwan dibawakan makanan, susu, diajak bermain, diberikan mainan kepada ananda Gibran serta kedua adiknya,” ujarnya.
Tim mengajak anak tersebut makan dan bermain. Ini dilakukan sebagai bentuk trauma healing terhadap anak tersebut. Selain itu, tim polwan juga memberikan imbauan kepada ayah anak tersebut.
“Sekaligus kami beri masukan kepada ayahnya agar tetap menyikapi perilaku adik kita dengan kepala dingin jika rewel, apalagi karena lapar. Sehingga nantinya tidak muncul persepsi atau kesan-kesan negatif,” ungkapnya.
Tim memberikan bantuan kepada orang tua anak tersebut. Bantuan yang diberikan berupa tali asih dan paket sembako. Tim polwan Satlantas Polres Metro Depok juga didampingi bhabinkamtibmas, babinsa, ketua RT dan RW saat bertemu keluarga tersebut.
Viral Guru VC Polwan karena Tak Berani Tegur Murid yang Bertengkar
Media sosial dihebohkan dengan momen lucu tentang guru yang meminta bantuan seorang polisi wanita (Polwan) untuk menegur murid-muridnya yang sedang bertengkar di sekolah.
