Kasus TBC di DKI Cukup Tinggi, Heru Budi Minta Camat Hingga Lurah Turun
- VIVA.co.id/Rahmat Fatahillah Ilham
Jakarta -Â Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono mengaku kasus penyakit tuberculosis (TBC) di Indonesia sangat tinggi. Ia menyebut sebanyak 60 ribu kasus TBC di Jakarta.
"TBC di DKI cukup tinggi, ada 60 ribu kasus TBC. 59 ribu itu kasus TBC yang sensitif obat dan 1.203 orang atau dua persen adalah kasus TBC yang resisten kebal obat. Kebal obat itu enam bulan dia berobat, tiga bulan mungkin tidak minum obat dengan baik," kata Heru Budi di Jakarta Pusat pada Rabu, 8 Mei 2024.
Heru Budi pun menyebut kepadatan tempat tinggal penduduk dan sirkulasi udara yang kurang baik di dalam rumah bisa menjadi sangat rentan tertular penyakit TBC.Â
Mantan Wali Kota Jakarta Utara itu meminta masyarakat peduli terhadap kesehatan sesama. Ia pun membeberkan cara pencegahan yang dapat diterapkan oleh masyarakat, yaitu dengan cara memakai masker jika berpergian ke tempat padat penduduk.
"Ya pencegahannya kalau di tempat keramaian, transportasi yang cukup padet ya pakai masker. Ini kan kembali kepada yang bersangkutan. Kalau merasa kurang sehat, dia terindikasi TBC ya kurangi aktivitas, pakai masker dan tentunya tadi berobat," kata Heru.
Heru menargetkan kasus TBC di Jakarta harus mengalami penurunan hingga 2030 mendatang. Maka itu, ia meminta kepada seluruh jajaran seperti Lurah, Camat dan pihak rumah sakit agar sigap membantu masyarakat dalam menghadapi penyakit TBC.
"Iya sampai 2030 harus menurun, kita sudah gaungkan TBC harus turun, penularan harus turun di wilayah Jakarta. Saya minta camat, lurah di bawah wali kota bupati untuk konsisten turunkan TBC," pungkasnya.