Tiga Kapal di Muara Baru Terbakar, 3 Orang Tewas

Tiga kapal pencari ikan di pelabuhan Muara Baru Penjaringan Jakarta Utara terbakar.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Andrew Tito

Jakarta - Tiga kapal pencari ikan di pelabuhan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, terbakar. Dalam insiden ini, diketahui ada tiga orang ditemukan tewas.

Truk Tronton Tabrak Ruko di Semarang, Dua Orang Tewas

Kasi Ops Gulkarmat Jakarta Utara Abdul Wahid membenarkan adanya tiga orang korban tewas dalam kejadian kapal terbakar tersebut.

"Tiga orang meninggal dalam kapal ditemukan oleh tim rescue Damkar (Pemadam Kebakaran)," ujar Abdul Wahid dalam keterangannya, Selasa 7 Mei 2024.

Jelang Nataru, Kapal Tanker PIS Rokan dan Natuna Perkuat Distribusi Energi Nasional

Ilustrasi/Penanganan kapal terbakar

Photo :
  • ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

Abdul merinci identitas tiga korban tewas dalam kejadian kapal terbakar tersebut yakni, Antonius Monas Silab alias Monce mekanik freezer, Hendri alias Aping yang juga mekanik freezer, dan Khoirul Umam Reza Fahrurozi KKM KM Rezeki Melimpah 18.

Tak Diberi Uang untuk Beli Rokok, Pria di Madina Bacok Ibu Kandungnya hingga Tewas

Diketahui tiga kapal yang terbakar yakni KM Rezeki Melimpah 18, Kapal KM Bahari, dan Kapal KM Rezeki Malindo.

Hasil penyelidikan petugas, kasus kapal terbakar tersebut disebabkan mesin pendingin ikan (freezer) masih menyala saat proses bongkar muat hasil tangkapan dilakukan.

"Saat bongkar muat ikan, mesin freezer hidup dan mesin meledak," ujarnya.

Akibat dari ledakan, api kemudian dengan cepat merambat dan membakar ketiga kapal tersebut dan membuat kepulan asap hitam juga terlihat membubung tinggi ke langit.

Ilustrasi kapal terbakar

Photo :
  • Antara/ Asep Fathulrahman

Selanjutnya proses pemadaman kebakaran ketiga kapal ini berhasil dilakukan selama lebih kurang delapan jam, sejak pukul 14.57 WIB dan selesai sekitar pukul 22.49 WIB. Kemudian salah satu dari tiga kapal kembali terbakar.

Tidak diketahui penyebab pasti mengapa kapal ini bisa kembali terbakar. Pihak Damkar Jakarta Utara dengan sigap bisa menangani kobaran api.

"Benar, ada penyalaan (api) kembali dan langsung kami respons (tangani)," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya