RS Polri Sebut Jasad Kebakaran Toko Frame Mampang Luka Bakar Sampai 100 Persen

Polres Metro Jakarta Selatan melakukan penyelidikan atas kasus kebakaran toko bingkai Mampang di Jalan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan yang menewaskan tujuh orang.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Andrew Tito

Jakarta – Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, telah menerima tujuh kantong jenazah korban kebakaran Toko Frame dan Galeri bernama 'Saudara Frame' di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.

Kronologi Kecelakaan Pesawat Azerbaijan di Kazakhstan: 38 Tewas 29 Selamat

Proses identifikasi disebut bakal dilakukan dengan segera. Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Polri, Kramat Jati,  Brigadir Jenderal Polisi Hariyanto mengungkap, dari total tujuh kantong jenazah, terdiri dari satu orang laki-laki dewasa dan dua orang anak laki-laki, kemudian empat orang perempuan dewasa.

"Saat ini sedang proses untuk dilakukan identifikasi karena memang belum ada kejelasan tentang identitas dari pada korban tersebut," ujarnya, Jumat, 19 April 2024.

Usai Kasus Joki Peras Rp850 Ribu, Kini Viral Seorang Wanita Hamil Dikeroyok di Jalur Alternatif Puncak

Ilustrasi/Korban pembunuhan

Photo :
  • VIVAnews/ Zahrul Darmawan (Depok)

Dia menyebut, Tim Disaster Victim Identification (DVI) meminta adanya data pendukung dari pihak keluarga lantaran jasad dalam kondisi luka bakar kategori stadium grade empat diantara 90 sampai 100 persen. Maka dari itu, pihak keluarga korban diimbau untuk melapor jika sudah membawa data pendukung. 

Ledakan Hebat di Pusat Perbelanjaan Rusia, 1 Orang Tewas

"Kita masih memerlukan data-data yang cukup banyak juga, jadi kita seperti operasi DVI pada umunya kita mencari data anti mortem kemudian pos mortem kemudian kita adakan rekonsiliasi sehingga nanti akan kita pastikan identitas dari pada ketujuh korban," katanya.

Lebih lanjut dia mengaku belum bisa menyimpulkan apa latar belakang dari ketujuh korban meninggal. Sebab, diperlukan proses identifikasi lanjut untuk mengetahui hal tersebut.

"Kita belum tahu, memang ada di sana tetapi kan dari macam-macamnya ini umurnya kan hampir-hampir sama juga. Jadi kalau umurnya keluarga itu kan ada terpaut ininya ya nanti kita akan buktikan dari identifikasi tersebut," katanya lagi.

RS Polri akan melakukan pencocokan data sebelum kematian (antemortem) berupa sidik jari, rekam medis gigi dan sampel "deoxyribo nucleic acid" (DNA) dari keluarga korban dengan sesudah kematian (postmortem) dari jenazah korban.

Hariyanto mengatakan Sidik jari, DNA, dan gigi menjadi parameter proses identifikasi lantaran ketiganya terdapat karakteristik yang dapat menunjukkan identitas seseorang secara medis.

"Jadi, nanti kita maksimalkan. Seperti biasanya untuk identifikasi medis, DNA, sidik jari, gigi kita maksimalkan. Nanti data-data (pembanding) yang kita kumpulkan seperti apa," ujarnya. 

Tujuh Orang Korban Tewas di Kebakaran Toko Frame

Polisi menyebutkan bahwa tujuh orang korban tewas dalam peristiwa kebakaran pada toko frame di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan pada Kamis, 18 April 2024 malam ditemukan pada satu ruangan.

Kapolsek Mampang, Kompol David Y Kanitero mengatakan bahwa ketujuh korban tewas ditemukan dalam satu ruangan di lantai 2 toko frame.

"Korban meninggal dunia sudah ditemukan di dalam satu ruangan di lantai dua," ujar David kepada wartawan Jumat, 19 April 2024.

Beruntung, korban tewas seluruhnya sudah berhasil di evakuasi. Saat ini korban sudah dilarikan ke Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.

Lokasi kebakaran toko frame di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan

Photo :
  • VIVA.co.id/Zendy Pradana

Diketahui, korban yang tewas pada kebakaran besar di toko frame itu yakni adalah Assisten Rumah Tangga (ART) dan keluarga dari pemilik toko frame tersebut.

Sementara itu, lima orang korban luka-luka itu yakni empat pekerja toko dan satu orang adik dari pemilik toko frame.

“Korban yang ada di dalam ini masih keluarga dari pemilik. Terdapat 2 anak di dalamnya, 1 orang tua, ada 3 ART,” kata dia.

Berdasarkan data yang diterima berikut Identitas 7 jenazah dalam peristiwa kebakaran di Toko Frame Mampang: 

1. Thang Tjiman, laki-laki umur 75 tahun

2. Heni, perempuan umur 39 tahun.

3. Riichi, umur 2 tahun,

4. Austin, umur 8 tahun

5. Tia, perempuan sekira umur 25 tahun.

6. Shella, sekira umur 20 tahun.

7. Perempuan 18 tahun (MISS ).

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya