Relawan Prabowo Batal Gelar Aksi, Polisi Berlakukan Pengalihan Arus Situasional Depan MK
- ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Jakarta - Polisi menyiapkan rekayasa lalu lintas di kawasan Gedung Mahkamah Konstitusi, Gambir, Jakarta Pusat, meski aksi damai relawan pasangan presiden-calon wakil presiden terpilih, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka batal.
Namun, rekayasa tersebut bersifat situasional tergantung kondisi di lapangan. Adapun hal itu diungkap Kapolres Metro Jakarta Pusat, Komisaris Besar Polisi Susatyo Purnomo Condro.
"Sementara itu untuk rekayasa lalu lintas nantinya bersifat situasional tergantung kondisi di lapangan. Apabila para pengunjuk rasa mulai berdatangan maka jalur yang akan kita tutup dan kita alihkan," kata dia, Jumat, 19 April 2024.
Disisi lain, ada massa pendemo tepat di sekitar patung kuda Arjuna Wijaya, Gambir. Mereka meminta Mahkamah Konstitusi (MK) bersikap adil dan benar terkait Pemilu 2024.
Berikut ini rincian skema pengalihan arus lalin yang telah disiapkan polisi di kawasan sekitar MK:
1. Traffic light (TL) Harmoni yang mengarah ke Jalan Merdeka Barat ditutup dialihkan ke Jl. Kesehatan;
2.Jl. Perwira yang mengarah Jl. Merdeka Utara kita tutup, jalur dialirkan kearah Istiqlal dan lapangan Banteng;
3. TL. Thamrin kita tutup dialihkan ke Jl. Kebun Sirih yang mengarah ke Senen dan Jl. Abdul Muis.
Sebelumnya diberitakan, Presiden terpilih, Prabowo Subianto, meminta para pendukungnya untuk tidak melakukan aksi damai di gedung Mahkamah Konstitusi. Semula, aksi damai itu akan dilakukan pada Jumat hari ini, 19 April 2024. Ketua Relawan Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Haris Rusly Moti, mengatakan imbauan itu disampaikan karena Prabowo khawatir terjadi gesekan sosial hingga kekacauan saat aksi damai berlangsung.
"Pak Prabowo sebagai Presiden terpilih mengkhawatirkan terjadinya gesekan dan benturan sosial serta kekacauan yang tidak terkendali di lapangan akibat aksi yang digelar ratusan ribu massa pendukung dan pemilih Prabowo-Gibran terutama dengan massa paslon lain yang kebetulan juga menyelenggarakan aksi di waktu yang sama," kata Haris kepada wartawan di kawasan Jakarta Barat, Jumat, 19 April 2024.
Tak hanya mengimbau terkait aksi damai, Prabowo juga meminta para pendukungnya untuk tidak melakukan tekanan politik ke MK.
"Pak Prabowo juga meminta kita pendukung dan pemilih Prabowo-Gibran untuk tidak melakukan tekanan politik dalam bentuk gerakan massa maupun gerakan dalam bentuk amicus curiae ke MK," kata dia.