Ratusan Rumah di Bekasi Terendam Banjir, Mayoritas Ditinggal Mudik Lebaran

Banjir di Bekasi, Jawa Barat, Sabtu, 13 April 2024 akibat luapan Kali Bekasi
Sumber :
  • Dok BPBD Bekasi

Jakarta – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut ratusan rumah di Bekasi, Jawa Barat, terendam banjir pada Sabtu, 13 April 2024, malam. Sebagian besar rumah yang terendam banjir itu dalam keadaan kosong, karena ditinggal pemiliknya mudik lebaran Idul Fitri 2024.

BMKG Prediksi Hujan di Berbagai Daerah di Indonesia pada Minggu 3 November 2024

“Ada 500 unit rumah terendam banjir, sebagian besar rumah dalam keadaan kosong ditinggal mudik oleh pemiliknya,” kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Sabtu.

Pemerintah Kota melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bekasi memastikan telah membentuk tim siaga yang melibatkan warga, sehingga dampak banjir yang merendam rumah warga bisa cepat ditanggulangi.

Bencana Banjir Dahsyat di Spanyol, Total Korban Tewas Mencapai 211 Orang

Tim siaga juga telah melakukan langkah penanggulangan mengatasi luapan Kali Bekasi yang merupakan muara penghubung Sungai Cikeas dan Sungai Cileungsi, termasuk menangani kerusakan tanggul kali yang jebol akibat tidak mampu menahan besarnya debit air. “Kondisi terkini air sudah berangsur surut,”ucapnya.

Banjir di Bekasi, Jawa Barat, Sabtu, 13 April 2024 akibat luapan Kali Bekasi

Photo :
  • Dok BPBD Bekasi
Angin Puting Beliung Landa Sejumlah Desa di NTB, Puluhan Rumah Rusak

Ia menambahkan BNPB tidak menerima laporan adanya korban jiwa atas bencana banjir tersebut.

Sebelumnya, Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusdalops) BNPB melaporkan banjir tersebut diakibatkan luapan kali Bekasi dan diperparah rusaknya tanggul penahan akibat tidak mampu menahan debit air yang datang dari Sungai Cikeas dan Cileungsi setelah diguyur hujan intensitas deras berdurasi panjang, Sabtu malam.

Akibatnya, sebanyak 500 keluarga menjadi korban, rumahnya digenangi banjir setinggi 40- 60 centimeter.

Laporan tim BNPB menyebutkan ratusan korban banjir tersebut tercatat sebagai warga Kecamatan Bekasi Selatan, Kecamatan Jatiasih, dan Kecamatan Pondok Gede.

Waspada Bencana

Terpisah, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Suharyanto, mengimbau kepada masyarakat yang akan kembali dari mudik libur Lebaran untuk tetap waspada saat di perjalanan. 

Hal itu diungkap Suharyanto setelah melakukan tinjauan udara mengelilingi sejumlah wilayah di Jawa Timur, pada Jumat, 12 April 2024.Pantauan udara ini dilakukan untuk melihat secara langsung potensi terjadi bencana di beberapa wilayah yang ada di Jawa Timur. 

“BNPB tidak bosan - bosannya mengingatkan para pemudik untuk menjaga kewaspadaan, mempertahankan kesiapsiagaan,” kata Suharyanto dalam keterangannya, pada Sabtu, 13 April 2024.

Suharyanto menambahkan, BNPB bersama BPBD telah menggelar posko di beberapa lokasi di sepanjang Pulau Jawa, Sumatera dan Bali dalam rangka meningkatkan kesiapsiagaan dan antisipasi bencana pada saat libur lebaran tahun 2024 ini.

“Apabila lelah di jalan ada posko-posko BNPB BPBD yang sudah digelar di sana, juga bisa memberikan bantuan apabila ada kondisi-kondisi mendesak,” ucap Suharyanto 

Selain menempatkan personil di posko pemantauan lebaran, BNPB juga mengeluarkan dasbor sistem informasi ‘Peta Mudik Siaga Bencana’ pada laman ini, https://bit.ly/PetaMudikAman2024.

“BNPB telah sebarkan peta rawan bencana, pahami betul daerah-daerah yang rawan banjir, longsor dan cuaca ektrem. Setiap daerah sudah ada datanya sehingga ketika bergerak dari satu titik ke tiik lain betul-betul waspada jangan sampai kejadian kecelakaan akibat kondisi alam menjadi pengalaman baik agar tidak terjadi,” tuturnya. 

[dok. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, bersama jajaran menteri ekonomi Kabinet Merah Putih, dalam konferensi pers di kawasan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Minggu, 3 November 2024]

Airlangga Sebut Insentif Pembelian Rumah dan Kendaraan Listrik Bakal Lanjut pada 2025

Airlangga Hartarto mengusulkan untuk memperpanjang insentif yang sebelumnya telah digelontorkan pemerintah, seperti sektor properti dan kendaraan listrik, pada 2025.

img_title
VIVA.co.id
3 November 2024