1.840 Aparat Amankan Malam Takbiran di Jadetabek, Konvoi Takbir Keliling Diputarbalik
- ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Jakarta – Lebih dari 1.840 personel dikerahkan Polda Metro Jaya guna mengamankan malam takbiran di Jakarta dan sekitarnya. Hal itu diungkap Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Ade Ary Syam Indradi.
"Jumlah personel pengamanan malam ini 1.840 orang," kata dia, Selasa, 9 April 2024.
Sementara itu, Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Pol M. Latif Usman menambahkan, anggotanya telah disiagakan di lokasi penyekatan masuk Jakarta guna menghalau masyarakat yang nekat konvoi takbir keliling saat malam takbiran. Mereka nantinya bakal diputarbalik polisi.
"Terutama seperti yang diharapkan betul, khususnya Bekasi ya berada di Bekasi, Depok ya berada di Depok, Tangerang berada di Tangerang sehingga seperti di Kalimalang kita siapkan pos untuk melakukan pemutarbalikan. Di Lenteng Agung juga kita lakukan pemutarbalikan. Nanti di Daan Mogot, Kalideres kita juga lakukan pemutarbalikan. Dan juga titik-titik alam kota, seperti jelas, Tomang, Slipi, semanggi, Kuningan, Pancoran, khususnya jalur Gatot Subroto sampai dengan Cawang. Begitu juga jalur dari Fatmawati sampai Kota Tua," katanya.
Namun, Latif mengatakan kalau mereka membahayakan bakal ditindak bukan cuma diputar balik. Apalagi, kalau mereka sampai membawa senjata tajam.
"Iya kalau memang sudah membahayakan apa boleh buat. Kita lakukan sampai dengan pemeriksaan kan misalnya dia membawa alat-alat yang berbahaya. Dia membawa istilahnya yang membahayakan massa dirinya. Ya kita amankan, sampai itu," kata dia lagi.
Sebelumnya diberitakan, Kepala Korps Lalu Lintas Polri, Inspektur Jenderal Polisi Aan Suhanan mengaku telah memerintahkan Direktur Lalu Lintas di Tanah Air untuk membantu pengamanan malam takbiran.
"Dari para Dirlantas juga sudah menyiapkan pengamanannya, ada beberapa mungkin nanti rekayasa lalu lintas," kata dia, Selasa, 9 April 2024.
Dia mengimbau agar tidak ada yang melakukan takbir keliling dengan cara konvoi. Disarankan agar bertakbir dilakukan di masjid atau di rumah supaya tidak mengganggu aktivitas masyarakat lain serta lebih khusyuk. Jika ada yang nekat konvoi, bakal dilakukan penegakan mulai dari edukasi hingga bisa saja dilakukan penindakan hukum.
"Dari sekarang ini kita sosialisasikan kepada masyarakat tidak melakukan konvoi ketika takbiran karena secara history kalau sudah konvoi itu bukan takbiran, artinya terjadi konflik antar grup, antar geng," ujarnya.