Jemput Lailatul Qadar, Lazis NU Pesanggrahan Ajak Sedekah Yatim Duafa
- VIVA.co.id/Muhammad AR (Bogor)
Jakarta - Malam Lailatul Qodar menjadi malam yang diburu umat muslim di dunia pada saat Ramadhan. Sebab pada malam ini seluruh amalan seperti beribadah 1.000 bulan. Malam Lailatul Qadar terjadi di setiap malam ganjil pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan, seperti malam 21 Ramadhan, malam 23 Ramadhan, malam 25, dan malam Ramadhan 27, dan malam 29 Ramadhan.
Pada malam ini Nabi Muhammad mencontohkan dan menganjurkan umat Islam beritikaf di masjid untuk lebih meningkatkan ibadah salat, membaca Alquran, dan bersedekah.Â
Unit Pengelola Zakat Infak dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (UPZIS) NU Care Kecamatan Pesanggrahan, Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shadaqah dari Nahdlatul Ulama (Lazis NU) Jakarta Selatan menggajak umat Islam lebih meningkatkan sedekah selama bulan Ramadhan.
Momen menjemput Lailatul Qadar jelang memasuki hari ke-27 Ramadhan, Pengurus Cabang Lazis NU Jakarta Selatan  mengukuhkan kepengurusan baru, yaitu Upzis NU Kecamatan Pesanggrahan dan sebagai Ketua Herry Wijaya. Kemudian Upzis meluncurkan program perdana santunan wilayah di tingkat kelurahan. Dibuka secara simbolik di Yayasan Nurul Anwar. Dalam menjalankan program ini Lazis NU Pesanggrahan akan berkeliling memperkenalkan dan membentuk program Pengelola Zakat Infak dan Shadaqah.
"Saat-saat berbahagia ini, bulan penuh berkah ini, menjelang di malam ganjil sepuluh terakhir ini, kita bersama-sama berkumpul. Di waktu yang berkah ini menjadi hari yang istimewa juga di mana program perdana sebagai mana yang diajarkan Rasulullah menyantuni yatim dan duafa, dan ini menjadi sebuah kesempatan bagi kami untuk melangkah berbagi kebahagiaan lebih banyak kepada anak yatim dan dhuafa. Dan Pesanggrahan ini menjadi titik awal," ujar Ketua Lazis NU Pesanggrahan Herry Wijaya.
Program ini, kata Herry, akan menyentuh seluruh anak yatim yang ada di 5 kelurahan, yaitu Pesanggrahan, Ulujami, Petukangan Selatan, Petukangan Utara, dan Bintaro.
"Untuk dhufa, kami datangi langsung ke rumah-rumah, upaya masyarakat terlihat kalau Lazis NU hadir kembali dan tetap berkhidmat untuk Pesanggrahan secara bertahap sesuai rencana program," ujarnya.Â
Herry mengatakan, program ini dapat terlaksana atas dukungan Pengurus Majelis Wakil Cabang NU hingga pengurus ranting Pesanggrahan, terutama Dewan Penasihat, yaitu Irvan R. Harun, dalam membangun ketakwaan umat dan beramal saleh melalui sedekah.Â
"Terim kasih, Pak Irvan R. Harun, sebagai afiliator amal bagi para muzakki sehingga program ini berjalan. Ke depan tentu kami berkolaborasi serta koordinasi secara intens ke lembaga dan Banom seperti Fatayat, Muslimat, Banser, dan Ansor terkait rangkaian kegiatan Lazis NU Kecamatan Pesanggrahan," katanya.