Polisi Tangkap Belasan Remaja Konvoi Berdalih Buka On The Road Sambil Nyalakan Petasan
- VIVA.co.id/Zendy Pradana
Jakarta – Polsek Pesanggrahan berhasil mencokok belasan pelajar SMK yang berada di kawasan Ciledug Raya, Jakarta Selatan yang hendak melakukan konvoi berdalih buka on the road. Polisi melakukan hal tersebut lantaran terkait dengan imbauan yang diberikan oleh Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto.
"Tadi kira amankan 11 orang pelajar dari SMK di tanah kusir dan rombongan yang ada di Ciledug Raya. Atensi bapak Kapolda jelas, Irjen Pol Karyoto untuk selalu patroli kita laksanakan guna mengantisipasi mencegah konvoi adik-adik yang membagi takjil seperti itu," ujar Kapolsek Pesanggrahan Kompol Tedjo Asmoro di Polsek Pesanggrahan, Jumat 5 April 2024.
Tedjo menjelaskan bahwa remaja yang diamankan itu dilakukan setelah adanya video yang viral di sosial media. Saat ini remaja bernasib nahas itu tengah menjalani pemeriksaan lebih lanjut di kantor polisi.
"Kalau untuk pemeriksaan sementara adik-adik ini berbagi takjil tapi konvoinya yang sudah viral kemarin di jalan Ciledug Raya kebanyakan mereka mencari perhatian mengganggu pengguna jalan lain, jadi bahaya," kata Tedjo.
Beruntungnya, belasan remaja tersebut belum melakukan aksi tawuran. Dalam peristiwa itu, polisi berhasil menyita sejumlah bendera berukuran besar dan petasan.
"Ya untuk sementara itu tadi mereka belum keributan ya hanya sebagian yang menyalakan kembang api, flare asep warna merah videonya ada baru kita amankan," tuturnya.
Tedjo menegaskan bahwa sejumlah remaja tersebut akan dilakukan tes urine lebih dulu.
Diketahui, ada sebuah unggahan video yang menampilkan puluhan remaja membuat gaduh dengan melakukan konvoi di Jalan Ciledug Raya. Mereka pun terlihat mengibarkan bendera berukuran besar.
Dalam video tersebut, puluhan remaja juga menyalakan petasan dengan diarahkan ke jalanan. Sehingga masyarakat dan pengguna jalan merasa resah.
Sebelumnya, Polisi mengungkap ada fenomena baru pada kalangan pemuda Jakarta pada bulan Ramadan tahun ini. Bukan cuma sahur on the road (SOTR) yang berpeluang memicu tawuran, namun, ada fenomena buka on the road berdalih membagi takjil jelang buka puasa padahal kenyataannya berujung tawuran.
"Upaya-upaya kami juga untuk membuat Jakarta lebih aman, fenomena tawuran, sahur on the road sudah bisa kita tekan (kini) berubah menjadi buka on the road," ucap Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Polisi Karyoto, Selasa 2 April 2024.
Tidak berbeda dengan SOTR, Karyoto mengagakan, para remaja yang menggelar buka on the road pun membawa atribut seperti bendera guna menunjukan identitas mereka sambil berkonvoi. Maka dari itu, pihaknya bakal melakukan patroli skala sedang guna mengantisipasi hal tersebut.
"Ini kami akan upayakan patroli skala sedang untuk mengetahui secara langsung on the spot dan kalau bisa mengamankan mereka jima mereka betul-betul punya niat untuk tawuran akan kami tindak tegas," kata dia.
Karyoto menambahkan, pihaknya pun bakal berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan guna memberikan rekomendasi agar mencabut keuntungan dalam pendidikan.