Arogan, Pasutri Anggota Polisi Piting Leher Ketua LPM dan Pukul Karyawan Bengkel

Ilustrasi oknum polisi.
Sumber :
  • Antara FOTO.

Depok – Pasangan suami istri (pasutri) yang merupakan anggota polisi diduga melakukan pemukulan terhadap Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Bedahan, Rizal Antoni. Pemukulan itu terjadi di bengkel milik Rizal di Jalan Bungsan, Bedahan, Sawangan pada Senin (1/4) malam. 

Kompolnas Minta Kapolri Tindak Tegas Anggota yang Peras Penonton DWP Asal Malaysia

Kejadian bermula ketika pasutri bernama Rama dan Ratna mendatangi bengkel. Mereka menanyakan keberadaan Rizal pada Gufron, karyawan Rizal. Saat itu Gufron mengatakan kalau bosnya sedang di dalam ruangan. Kemudian istri Rizal keluar dan mengatakan kalau suaminya tidak di bengkel.

“Pasangan suami istri ini nanya ke istri bos saya. Kata istrinya Bang Rizal lagi pergi. Nah terus Pak Rama dan Bu Ratna ini ngomong ke saya katanya Pak Rizal ada di dalam, tapi istrinya bilang keluar. Kalau saya tahunya Bang Rizal ada di dalam, saya ngga tahu kalau Bang Rizal keluar,” katanya, Rabu (3/4/2024).

GP Ansor Kutuk Arogansi Polisi Banting Warga saat Jemput Keluarga di Pelabuhan Ambon

Ilustrasi TKP kecelakaan

Photo :
  • ANTARA FOTO/Risky Andrianto

Mendengar keterangan istri Rizal, lalu pasutri yang mengaku anggota polisi itu marah ke Gufron. Rama langsung menarik Gufron dan memukul.

Dimintai Keterangan, Polisi Sebut Korban Dugaan Penganiayaan Chandrika Chika Masih Merasakan Sakit

“Dipukul karena saya dibilang berbohong. Saya ditarik depan pintu, dipukul Pak Rama pakai tangan kosong sekali, luka di bibir,” ungkapnya.

Tak hanya memukul Gufron, keduanya juga mencaci maki istri Rizal. Hal itu dilakukan di depan anak-anaknya. Karena kondisi sudah ramai, akhirnya istri Rizal langsung menghubungi suaminya untuk datang ke bengkel. Tidak lama kemudian Rizal datang dan bertanya pada Rama dan Ratna perihal kegaduhan itu.

“Pas saya datang itu setelah karyawan saya dipukul, istri saya dimaki-maki. Saya sampai di rumah, saya temui pasangan itu, saya lihat istri saya sedang nangis kedua anak saya nangis yang 7 tahun sama 10 tahun ketakutan. Karena dia melihat mamanya dimaki-maki orang jadi ketakutan,” katanya. 

Rizal menanyakan mengapa anak istri dan karyawannya dilibatkan dalam persoalan dirinya. Dia mengaku kesal saat istrinya dicaci maki di depan anaknya sampai trauma.

“Saya temui Pak Rama dan Bu Ratna. Saya sempat mempertanyakan kenapa urusannya sama saya tapi karyawan saya dipukul, istri saya dimaki-maki, banyak tekanan intimidasi ke orang-orang yang tidak mengetahui permasalahannya,” ujarnya.

Saat terlibat cekcok, Rizal langsung dipiting lehernya oleh Rama. Bahkan Ratna menampar Rizal hingga luka lecet di leher namun dia tidak melawan. Usai kejadian tersebut, pasutri tersebut pergi. Rizal pun langsung membuat laporan atas peristiwa yang menimpanya. 

“Setelah kejadian itu, saya ajak istri dan karyawan saya untuk membuat laporan. Saya datang ke RSUD untuk membuat visum, namun informasinya harus membuat laporan dulu akhirnya saya ke Polsek Bojongsari dan ternyata di sana diarahkan ke Polres, karena yang memukul ini anggota akhirnya saya diarahkan untuk membuat laporan ke Polres Metro Depok. Malam itu pun kita langsung bikin laporan. Laporan sudah kita buat dan sudah melakukan visum sekarang tinggal menunggu proses BAP,” ungkapnya.

Rizal menceritakan, Rama dan istrinya juga sempat menantang. Rama dan Ratna  teriak-teriak mengaku sebagai anggota polisi.

“Mereka bilang kalau mau lapor ya lapor aja. Nih saya anggota,” ucapnya.

Terpisah, Paur Humas Polres Metro Depok Iptu Made Budi mengatakan laporan tersebut sudah diterima pihaknya. Saat ini masih dalam proses. “Sudah membuat laporan. Masih dalam proses,” katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya