Satu Pasien Kasus DBD di Jaksel Meninggal Dunia
- VIVA.co.id/Andrew Tito
Jakarta - Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) yang ada di Jakarta, memakan korban dimana satu orang meninggal dunia di Jakarta Selatan, Senin 1 April 2024.
Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Selatan Yudi Dimyati membenarkan adanya pasien demam berdarah dengue (DBD) yang meninggal dunia di Jakarta Selatan.
“Ada satu kasus kematian DBD yang tercatat di wilayah Jakarta Selatan, terjadi beberapa waktu lalu,” ujar Yudi dalam keterangannya, Senin 1 April 2024.
Yudi mengatakan, pasien DBD itu meninggal dunia lantaran tidak mau mendapatkan perawatan dari puskesmas, dan memilih untuk pulang ketika tim dokter memintanya melakukan tes darah di laboratorium.
“Mulanya dia datang ke Puskesmas Kebayoran Lama. Tim dokter memintanya untuk cek laboratorium karena diduga terjangkit DBD, tetapi ternyata dia tak melakukan itu,” ujar Yudi.
Kemudian tiga hari setelahnya, pasien yang sama datang kembali ke puskesmas dengan keadaan tidak sadarkan diri. Setelah dicek trombositnya sudah turun drastis.
“Jadi datang ke puskesmas dalam kondisi koma. Trombositnya hanya 40.000 dari normalnya sekitar 150.000,” ujarnya.
Petugas puskesmas kemudian melakukan berbagai upaya guna menyelamatkan pasien dengan merujuk pasien tersebut ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif.
“Tiga jam setelah mendapatkan perawatan, pasien dinyatakan meninggal dunia,” ujarnya.
Diketahui kasus DBD di Jakarta Selatan mengalami peningkatan sejak awal tahun 2024 dan pada 26 Maret 2024, ada 576 kasus DBD di Jakarta Selatan sepanjang tahun.