Kasus DBD Melonjak Tajam di Jakarta, Dinkes DKI Ungkap Penyebabnya

Nyamuk aedes aegypti.
Sumber :
  • Pixabay

Jakarta – Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta angkat bicara mengenai tingginya lonjakan kasus Demam Berdarah Dengue atau DBD di Ibu Kota. Menurut Dinkes DKI, curah hujan yang tinggi dan perubahan iklim di Indonesia menjadi penyebab melonjaknya kasus DBD di sejumlah wilayah. 

Bekas Gigitan Nyamuk Hilang Total! Ini 7 Cara Ampuh yang Wajib Kamu Coba

"Saat ini kondisi cuaca merupakan suasana yang baik nyamuk aedes aegypti. Oleh karena itu Dinkes juga bekerja sama dengan BMKG kita punya DBDklin bisa memprediksi insiden rate DBD dibandingkan dengan curah hujan dan kelembapan udaranya, itu sudah kita lihat," kata Ani kepada wartawan di Jakarta Selatan, Kamis, 28 Maret 2024.

Nyamuk DBD/ilustrasi.

Photo :
  • www.jakarta.go.id
Dinkes Jakarta Bakal Tindak RSIJ Cempaka Putih Jika Terbukti Lalai dalam Kasus Bayi Tertukar

Di sisi lain, Ani mengatakan kasus DBD diperkirakan akan mengalami kenaikan hingga bulan Mei. Hal itu, kata dia, dikarenakan kelembapan udara masih tinggi. Maka itu, Ani mengatakan kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) terus dilakukan untuk memutus rantai perkembangbiakan nyamuk.

"Tapi memang tahun ini peningkatan kasusnya cukup signifikan, mulai dari januari, Februari, Maret, masih ada kenaikan. Dan karena prediksi cuaca curah hujan dan kelembapan udara masih tinggi sampai Mei, maka kegiatan PSN kita efektifkan supaya kita bisa memutus mata rantai perkembangbiakan nyamuk," kata dia. 

Sah! UMP Sumut 2025 Naik 6,5 Persen Jadi Rp 2,9 Juta

Sebelumnya, Penderita kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di DKI Jakarta tercatat meningkat. Atas hal tersebut, Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono pun mengimbau masyarakat untuk memakaikan pakaian lengan panjang pada anaknya saat keluar rumah.

Heru mengatakan dengan memakai pakaian lengan panjang, hal itu merupakan upaya pencegahan mengenai gigitan nyamuk aedes aegypti yang mengakibatkan penyakit DBD.

“Tentunya anak-anak kalau keluar rumah bisa menggunakan pakaian lengan panjang dan menjaga kebersihan,” ujar Heru, dikutip Rabu, 20 Maret 2024.

Wali Kota Bogor Bima Arya dan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono

Photo :
  • VIVA/Rahmat Fatahillah Ilham

Heru mengatakan tidak menutup kemungkinan DKI Jakarta hingga kini berstatus rawan penyakit DBD yang bersamaan dengan masuknya musim hujan.

“Bulan ini rawan DBD jadi anak-anak keluar rumah pakai lengan panjang, losion, minyak telon, dan rumah tolong dijaga kebersihannya,” ujarnya.

Heru menuturkan, Dinas Kesehatan saat ini turun tangan untuk mengatasi persoalan kasus DBD di Jakarta, dengan menyosialisasikan para warga untuk melakukan menguras, menutup dan mendaur ulang (3M).

“Mengatasi salah satunya mengentas sarang nyamuk,” ujarnya. 

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi

Pj Gubernur Tinjau Ketersediaan Pangan di Pasar Kramat Jati Jaktim Jelang Natal dan Tahun Baru

Bahan pangan masih tersedia secara stabil.

img_title
VIVA.co.id
19 Desember 2024