Rencana Food Estate di Kepulauan Seribu, Heru Budi Bilang Begini

Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono mengunjungi Gereja Katedral.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Zendy Pradana

Jakarta - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono menjelaskan perencanaan pembangunan lumbung pangan atau food estate di Kabupaten Kepulauan Seribu untuk keberlangsungan masa depan. Heru mengatakan saat ini tengah membahas soal proyek food estate tersebut dengan Bappenas.

Kejati DKI Sita Uang Rp1 Miliar Terkait Kasus Korupsi Penyimpangan Dana Dinas Kebudayaan Jakarta

"Oh, ya (sudah mulai pembahasan) sama Bappenas. Untuk masa depan," kata Heru Budi di Jakarta pada Kamis, 28 Maret 2024.

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono Bagi-bagi Bansos dengan Tas Warna Biru Langit

Photo :
  • VIVA.co.id/Rahmat Fatahillah Ilham
Mendes Bakal Terbitkan Aturan Minimal 20 Persen Dana Desa untuk Ketahanan Pangan

Mantan Wali Kota Jakarta Utara itu melihat kawasan Kepulauan Seribu memiliki potensi untuk menjadi food estate. Selain itu, Heru menyebut proyek food estate itu juga berpotensi untuk menaikkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

"Memang itu kan potensi, potensi untuk lumbung pangan kelautan kan. Potensi juga untuk PAD kita," tuturnya.

Pemprov DKI Jakarta Alokasikan Rp 4,1 Miliar untuk Modifikasi Cuaca Atasi Banjir

Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono berencana mengembangkan proyek lumbung pangan atau food estate di Kabupaten Kepulauan Seribu pada tahun 2025.

Hal tersebut disampaikan Heru saat membuka pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrembang) tahun 2024 Kabupaten Kepulauan Seribu. Kegiatan tersebut juga digelar dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi DKI Jakarta Tahun 2025.

"Kita melihat kebutuhan bahan pokok semakin berkurang di dunia. Maka pada 2025 dan seterusnya, memang harus dipikirkan Kepulauan Seribu menjadi lumbung pangan bagi masyarakat DKI Jakarta," kata Heru Budi dalam keterangannya pada Rabu, 20 Maret 2024.

Heru Budi mengaku perlu adanya sinergi bersama beberapa lembaga atau kementerian untuk mengembangkan Kabupaten Kepulauan Seribu menjadi kawasan yang lebih bersih dan tertata. Pemprov DKI Jakarta, kata dia, akan terus berupaya meningkatkan sinergi dan menyelesaikan berbagai tantangan tersebut melalui Rancangan Undang-Undang (RUU) Daerah Khusus Jakarta (DKJ).

Disisi lain, ia menegaskan ada empat isu yang dituangkan dalam RKPD tahun 2025 untuk mewujudkan Jakarta Global yang berketahanan inklusif, berdaya saing dan berkelanjutan. Yakni peningkatan kualitas lingkungan dan infrastruktur, akselerasi pertumbuhan ekonomi, tata kelola pemerintah yang adaptif, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

"Tentunya harapan saya, bupati dan jajarannya, bersama tokoh masyarakat dan seluruh pengusaha yang bergerak di lingkungan pariwisata Kepulauan Seribu, dapat mendukung hal ini untuk mewujudkan masyarakat Kepulauan Seribu yang sejahtera. Semoga apa yang kita ikhtiarkan dapat menjadi sukses untuk Jakarta, berdampak bagi masyarakat Kepulauan Seribu dan bagi masyarakat Indonesia," kata Heru.

Mantan Wali Kota Jakarta Utara itu menyebut kebutuhan dasar warga Kepulauan Seribu salah satunya adalah lahan pemakaman dan lahan perumahan dalam bentuk rumah susun (rusun). Lantas, Heru meminta Suku Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Pertanahan (CKTRP) bersama Badan Perencanaan Pembangunan Kabupaten (Bappekab) Kepulauan Seribu melakukan kajian lebih lanjut terhadap struktur bangunan dan lahan, serta landasan hukumnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya