Akibat Banjir, Sampah TPA Cipayung Diduga Longsor ke Kali

Sampah TPA Cipayung terbawa air kali
Sumber :
  • VIVA.co.id/Galih Purnama (Depok)

Depok – Banjir yang melanda kawasan Depok, menyisakan tumpukan sampah. Seperti yang terlihat di perbatasan Kampung Benda Barat dan Pasir Putih, Sawangan. Sampah diduga berasal dari TPA Cipayung yang longsor terbawa air saat Kali Pesanggrahan meluap.

Sampah di Bantargebang Makin Menumpuk, Pengamat: Proyek PSEL Mesti Dilanjutkan

Sampah tersangkut di bawah jembatan dan menutup saluran air. Warga pun bergotong royong membersihkan tumpukan sampah. Tumpukan sampah sampai meluap ke jembatan. Kawasan ini dilanda banjir sejak Senin, 25 Maret 2024 dini hari.

Ketua RT 03/RW 06, Kampung Benda Barat, Cipayung, Atmaja mengatakan, wilayahnya memang menjadi langganan banjir. Biasanya air dari Kali Pesanggrahan meluap jika di kawasan Bogor hujan.

Gara-gara Gagal Cegah Banjir, Kim Jong Un Ngamuk dan Bakal Eksekusi Mati 30 Pejabat

Hujan deras (Foto ilustrasi).

Photo :
  • ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

“Sering meluap kalau hujannya di Bogor, kalau daerah kita walaupun hujan 2-3 hari ngga banjir, tapi kalau di Bogor hujan deras akan meluap,” katanya, Senin, 25 Maret 2024.

Ridwan Kamil Dikasih Wejangan oleh Fauzi Bowo Buat Tangani Banjir di Jakarta Utara

Banjir kali ini sampai membawa sampah dari TPA Cipayung terbawa aliran air. Warga pun membersihkan tumpukan sampah agar jalan bisa dilalui.

“Banyak (sampah). Di sana ada TPA. Air kan sungainya dari sana, jadi mungkin longsor jadi sampahnya ke kali,” ujarnya.

Luapan air terjadi karena adanya pendangkalan di kali. Dia berharap agar ada perhatian dari pemerintah untuk melakukan pengerukan.

“Ini kan agak dangkal. Karena setiap hari banyak sampah jadi agak cetek, tadinya dalam. Kalau hujan sampai 1 hari 1 malam kalau daerah kita ngga akan banjir, tapi kalau Bogor hujan pasti banjir,” ungkapnya.

Akibat banjir semalam, banyak rumah warga yang terendam. Ada dua RT yang terendam banjir. “Kampung Benda perbatasan RT 3 RW 6 sama Pasir Putih. Kalau debit air di sini 20-30 CM pasti di sana terendam. Ada 2 RT,” katanya.

Dia meminta agar pemerintah memperhatikan persoalan ini. Warga ingin agar kali dikeruk sehingga aliran air lancar. “Inginnya pemerintah respon untuk yang kali dangkal dikeruk biar dalam dan air lancar,” ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya