28 RT di Jakarta Terendam Banjir, Hek Kramat Jati Mulai Surut
- VIVA.co.id/Andrew Tito
Jakarta - Akibat curah yang tinggi sejak Senin pagi 25 Maret 2024, membuat tanggul Hek Kramat Jati mengalami jebol dan banjir genangi Jalan Bogor Raya,
Kepala Satuan Pelayanan (Kasatpel) Pengolahan Data dan Informasi Kebencanaan BPBD DKI Jakarta Michael Sitanggang menegaskan penyebab tanggul kali Hek di kawasan Kramat Jati, Jakarta Timur jebol karena debit air yang tinggi akibat curah hujan tinggi.
"Terjadi sekitar pukul 04.45 WIB akibat debit air yang tinggi di aliran Kali Ciliwung," ujar Michael Sitanggang dalam keterangannya, Senin 25 Maret 2024.
BPBD DKI membenarkan banjir menyebabkan satu ruas jalan terendam di Jalan Raya Bogor KM 19 (HEK), Kramat Jati, Jakarta Timur dengan ketinggian air 30 sentimeter (cm).
Hingga pukul 09.00 WIB, BPBD DKI mencatat satu ruas jalan di Jalan Raya Bogor KM 19 (HEK), Kramat Jati, Jakarta Timur dan dua RT di Tanjung Barat banjirnya sudah surut. "Dampak banjir HEK sudah surut dan ditangani petugas," ujar Michael Sitanggang.
BPBD mencatat ada 28 rukun tetangga (RT) dari 30.772 RT yang mengalami banjir meliputi tujuh RT di Jakarta Selatan.
Tujuh RT itu yakni tiga RT di kawasan Rawa Jati dengan ketinggian air 40 sentimeter (cm) karena luapan Kali Ciliwung dan empat RT di kawasan Pejaten Timur dengan ketinggian air 80 cm dengan penyebab serupa.
Banjir juga melanda 21 RT di Jakarta Timur yakni 10 RT di kawasan Kampung Melayu dengan ketinggian air 50 hingga 100 cm yang penyebabnya karena luapan Kali Ciliwung.
Luapan Kali Ciliwung juga menyebabkan banjir di satu RT di kawasan Balekambang (100 cm), lima RT di Cawang (150-200 cm) dan satu RT di kawasan Cililitan (130 cm) serta empat RT di Bidara Cina (130 cm).
Hujan yang melanda wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya pada Minggu, 24 Maret 2023, hingga Senin dini hari, menyebabkan kenaikan status Pintu Air Manggarai setinggi 775 cm dan Pos Pesanggrahan setinggi 180 cm pada Senin (25/03) pukul 06.00 WIB menjadi Siaga tiga (Waspada).