Fakta Baru Tragedi Sekeluarga Lompat di Jakut: Pindah ke Solo dan Anak Putus Sekolah

Kasus satu keluarga yang terdiri dari empat orang bunuh diri di kawasan Penjaringan Jakarta Utara hingga kini masih di selidiki Polisi.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Andrew Tito

Jakarta – Satu keluarga tewas melompat di Apartemen Teluk Intan, Penjaringan, Jakarta Utara, ternyata sudah pindah ke Solo, Jawa Tengah.

Perempuan Berisiko Dua Kali Lipat Kehilangan Semangat Kerja Akibat Stres

"Yang ada ada tracing lokasi ya, dia ada di Solo tetapi tempatnya dimana kita juga enggak dapat informasi," ujar Kapolres Metro Jakarta Utara, Komisaris Besar Polisi Gidion Arif Setyawan, Sabtu 23 Maret 2024.

Mantan Kapolres Bekasi Kabupaten ini mengatakan, korban anak JWA (13) dan JL (16) sudah satu tahun tidak sekolah. Namun, tidak diungkap sejak tahun kapan keduanya tak sekolah.

Inara Rusli Ungkap Kata-Kata Pedas dari Keluarga yang Menyakitinya Saat Bercerai

"Satu tahun enggak sekolah. Dua, duanya," kata dia.

Seluarga nekat terjun bebas dari lantai 22 apartemen Teluk Intan Tower Topas, kawasan Penjaringan Jakara Utara

Photo :
  • VIVA.co.id/Andrew Tito
Erupsi Gunung Lewotobi, Kemenhub Kerahkan 73 Kapal Bantu Evakuasi 1.668 Korban Terdampak

Sebelumnya diberitakan, dalam kasus ini, empat orang tewas usai melompat dari lantai 22 Apartemen Teluk Intan Tower Topas Penjaringan, Jakut pada Sabtu sore, 9 Maret 2024.

"Keempat korban diduga melompat dari roof top apartemen tersebut," kata Kapolsek Metro Penjaringan Kompol Agus Ady Wijaya di Jakarta, Sabtu, 9 Maret 2024.

Ia mengatakan keempat korban itu adalah pria EA (50), perempuan berinisial AIL dan dua anak remaja laki-laki berinisial JWA (13) dan remaja wanita berinisial JL (16).

Menurut dia keempat jasad korban ditemukan petugas keamanan yang berjaga di lobi apartemen. Petugas itu mendengar ada suara dentuman keras dan langsung menghampiri dan melihat empat mayat yang terlentang dan melapor ke polisi.

Ilustrasi korban pencabulan.

Oknum Guru Ngaji di Tuban Diduga Cabuli Murid Berkali-kali

Seorang guru ngaji berinisial A (45) di Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, dilaporkan ke Kepolisian Resor (polres) setempat karena diduga mencabuli muridnya.

img_title
VIVA.co.id
14 November 2024