Puluhan Suporter Tak Bisa Saksikan Laga Timnas Vs Vietnam di GBK, Tertipu Tiket Palsu
- Antara
Jakarta – Puluhan suporter Timnas Indonesia harus menelan pil pahit ketika mereka tidak bisa menyaksikan langsung pertandingan Timnas Indonesia Vs Vietnam dalam pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia 2026 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Kamis, 21 Maret 2024, malam.
Puluhan suporter itu tertahan di pintu masuk GBK karena tiket yang mereka miliki ternyata palsu. Mereka mengaku membeli tiket pertandingan secara online via media sosial.
Seorang penggemar asal Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Febri, mengaku bahwa ia bersama tiga rekannya tidak bisa masuk ke stadion untuk menyaksikan pertandingan Indonesia melawan Vietnam, karena tiket yang ia beli ternyata palsu.
"Beli lewat media sosial Instagram, ternyata sampai sini tiketnya palsu," kata Febri saat ditemui di GBK, Kamis malam.
Febri bersama rekannya rela mengendarai sepeda motor dari Kabupaten Brebes, hanya untuk menyaksikan Timnas Indonesia berlaga, namun impiannya tidak tercapai karena tiket yang dibeli palsu.
Ia juga sempat mencoba membeli tiket masuk di depan stadion, namun nahas uang yang sudah dikeluarkan juga tidak bisa membawanya untuk menyaksikan Timnas berlaga. "Tadi juga sempat coba lewat calo di sini, tapi ketika sudah masuk malah disuruh keluar lagi," tuturnya.
Tidak hanya Febri yang mengalami nasib nahas tersebut, penggemar lainnya yaitu Ramdan asal Sulawesi yang sedang kuliah di Jakarta, juga bernasib sama menjadi korban penipuan calo di media sosial.
Ia mengaku terus ditawari oleh para calo di sekitar SUGBK, namun tidak mau karena sudah banyak yang tertipu dan tidak bisa masuk meski sudah membeli.
Pantauan di lapangan, para calon beberapa kali menawari para penonton tiket masuk stadion. Para calo mengaku memiliki tiket asli, namun harga yang ditawarkan jauh lebih mahal dari pada harga resmi yang dikeluarkan PSSI.
Sementara itu, petugas penjaga yang berada di depan gerbang SUGBK mengaku sudah beberapa kali mendapatkan laporan adanya tiket palsu. Sayangnya, mereka tidak bisa bertanggungjawab karena korban penipuan tidak membeli melalui laman resmi. (Ant)