Warga Jaksel Ramai-ramai Hapus Tato, Alasannya Malu Sama Anak
- ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Jakarta – Lebih 100 orang mengikuti program hapus tato yang diselenggarakan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) BAZIS DKI Jakarta di Jakarta Selatan.
Ketua BAZNAS BAZIS DKI Jakarta Akhmad H Abubakar mengatakan, terdapat 111 orang yang mengikuti program hapus tato dan mendaftar melalui daring, namun ada pula yang datang langsung ke lokasi.
Lokasi hapus tato kali ini berada di Kantor Wali Kota Jakarta Selatan, Jalan Prapanca Raya, Petogogan, Kebayoran Baru.
Abubakar menyampaikan, hapus tato merupakan program rutin BAZNAS BAZIS DKI pada bulan Ramadhan dan pada tahun ini ditargetkan 600 orang mengikuti program tersebut.
Selama dua hari program tersebut dijalankan, antusiasme warga yang berminat untuk menghapus tato tinggi. Dari 100 kuota per wilayah, namun yang mendaftarkan lebih dari itu.
"Kemarin di Jakarta Timur 167 orang mengikuti hapus tato dan kali ini di Jakarta Selatan sudah lebih 100 orang yang mendaftar," kata dia, dikutip dari Antara, Kamis, 21 Maret 2024.
Sarif Ali (42) selaku warga yang mengikuti program hapus tato di Kantor Wali Kota Jakarta Selatan (Jaksel), mengaku memanfaatkan program hapus tato ini karena ingin menghilangkan tato di tubuhnya.
Sarif mengaku, ingin berubah lebih baik lagi dengan menghilangkan tato dari tubuhnya. Dia juga mengungkap sudah tiga kali mengikuti program hapus tato ini.
"Ini yang ketiga kalinya. Mau lebih baik lagi dan malu sama anak," katanya.
Kegiatan layanan hapus tato gratis dari BAZNAS DKI Jakarta berlangsung selama sehari saja, yang dibagi menjadi dua sesi. Sesi pertama dimulai pukul 09.00-12.00 WIB dan sesi kedua pukul 13.00-17.00 WIB.
Proses menghapus tato menggunakan laser yang dilakukan tenaga profesional dengan demikian pembersihan tato berjalan higienis dan aman.