Sekeluarga Sempat ke Klenteng Sebelum Lompat dari Apartemen di Jakut, Ngapain?

Seluarga nekat terjun bebas dari lantai 22 apartemen Teluk Intan Tower Topas, kawasan Penjaringan Jakara Utara
Sumber :
  • VIVA.co.id/Andrew Tito

Jakarta - Polisi mengungkap, AIL (52) salah satu dari anggota keluarga yang diduga tewas bunuh diri terjun dari apartemen, Teluk Intan, Penjaringan, Jakarta Utara, sempat sembahyang di klenteng yang ada di rooftop apartemen, sebelum kejadian.

Pejabat AS: Ratusan Tentara Korea Utara Tewas Saat Bertempur Melawan Ukraina

Fakta ini didapat berdasar kesaksian penjaga klenteng bernama Akong. Adapun hal ini diungkap Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Utara, Ajun Komisaris Besar Polisi Hady Siagian.

"Sembahyang dilihat. Cuma (penjaga klenteng) nggak nyangka dia kalau selesai ibadah bakal loncat," ujarnya, Selasa 19 Maret 2024.

Soroti Banyak Bunuh Diri karena Pinjol, DPR Minta Pemerintah Gerak Cepat Benahi Regulasi

Kasus satu keluarga tewas jatuh dari lantai 22 apartemen di kawasan Penjaringan, Jakarta Utara (Jakut), diketahui para korban nekat melompat dalam kondisi tangan terikat

Photo :
  • VIVA.co.id/Andrew Tito

Kemudian suami dari AIL, yakni EA (51) dan dua buah hatinya, JWA (13) dan JL (16) saat itu juga ada di sana. Namun, ketiganya tidak ikut sembahyang. Mereka cuma menunggu di taman sekitar klenteng saat AIL sembahyang. 

Presiden Ukraina Bagikan Video Tentara Rusia Bakar Tentara Korut yang Tewas

"Bapak sama anaknya tunggu di situ," kata dia.

Sebelumnya diberitakan, dalam kasus ini, empat orang tewas usai melompat dari lantai 22 Apartemen Teluk Intan Tower Topas Penjaringan, Jakut pada Sabtu sore, 9 Maret 2024. "Keempat korban diduga melompat dari roof top apartemen tersebut," kata Kapolsek Metro Penjaringan Kompol Agus Ady Wijaya di Jakarta, Sabtu, 9 Maret 2024.

Petugas memasang garis polisi di lokasi yang menjadi tempat jatuhnya keempat korban bunuh diri di Apartemen Teluk Intan Penjaringan Jakarta Utara pada Sabtu (9/3/2024).

Photo :
  • Antara

Ia mengatakan keempat korban itu adalah pria EA (50), perempuan berinisial AIL dan dua anak remaja laki-laki berinisial JWA (13) dan remaja wanita berinisial JL (16).

Menurut dia keempat jasad korban ditemukan petugas keamanan yang berjaga di lobi apartemen. Petugas itu mendengar ada suara dentuman keras dan langsung menghampiri dan melihat empat mayat yang terlentang dan melapor ke polisi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya