Sekeluarga Sempat ke Klenteng Sebelum Lompat dari Apartemen di Jakut, Ngapain?
- VIVA.co.id/Andrew Tito
Jakarta - Polisi mengungkap, AIL (52) salah satu dari anggota keluarga yang diduga tewas bunuh diri terjun dari apartemen, Teluk Intan, Penjaringan, Jakarta Utara, sempat sembahyang di klenteng yang ada di rooftop apartemen, sebelum kejadian.
Fakta ini didapat berdasar kesaksian penjaga klenteng bernama Akong. Adapun hal ini diungkap Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Utara, Ajun Komisaris Besar Polisi Hady Siagian.
"Sembahyang dilihat. Cuma (penjaga klenteng) nggak nyangka dia kalau selesai ibadah bakal loncat," ujarnya, Selasa 19 Maret 2024.
Kemudian suami dari AIL, yakni EA (51) dan dua buah hatinya, JWA (13) dan JL (16) saat itu juga ada di sana. Namun, ketiganya tidak ikut sembahyang. Mereka cuma menunggu di taman sekitar klenteng saat AIL sembahyang.
"Bapak sama anaknya tunggu di situ," kata dia.
Sebelumnya diberitakan, dalam kasus ini, empat orang tewas usai melompat dari lantai 22 Apartemen Teluk Intan Tower Topas Penjaringan, Jakut pada Sabtu sore, 9 Maret 2024. "Keempat korban diduga melompat dari roof top apartemen tersebut," kata Kapolsek Metro Penjaringan Kompol Agus Ady Wijaya di Jakarta, Sabtu, 9 Maret 2024.
Ia mengatakan keempat korban itu adalah pria EA (50), perempuan berinisial AIL dan dua anak remaja laki-laki berinisial JWA (13) dan remaja wanita berinisial JL (16).
Menurut dia keempat jasad korban ditemukan petugas keamanan yang berjaga di lobi apartemen. Petugas itu mendengar ada suara dentuman keras dan langsung menghampiri dan melihat empat mayat yang terlentang dan melapor ke polisi.