Karyawan Toko Minuman di Depok Ditemukan Tewas, Polisi Temukan Darah

Polisi evakuasi karyawan gerai minuman tewas bersimbah darah
Sumber :
  • VIVA.co.id/Galih Purnama (Depok)

Depok – Warga di Jalan Pekapuran Kelurahan Sukatani, Kecamatan Tapos, Depok dihebohkan dengan penemuan seorang karyawan toko minuman yang tewas berlumuran darah. Korban ditemukan tewas dalam kondisi toko masih tertutup dan terkunci.

Kompolnas Minta Kapolri Tindak Tegas Anggota yang Peras Penonton DWP Asal Malaysia

Kapolsek Cimanggis Kompol Judika Sinaga mengatakan, korban adalah MA (24), warga Jalan Raya Muhktar, Sawangan Depok. “Saksi melihat korban dalam keadaan tengkurap di lantai dan terlihat terdapat darah,” katanya, Rabu, 13 Maret 2024.

Pertama kali peristiwa ini diketahui dari rekan korban. Saat itu rekan kerja korban ingin masuk ke dalam toko. Saksi memanggil korban berkali-kali namun tidak ada jawaban.

GP Ansor Kutuk Arogansi Polisi Banting Warga saat Jemput Keluarga di Pelabuhan Ambon

“Saksi memanggil korban untuk membuka toko tapi kondisi masih tertutup dan terkunci dari dalam. Kemudian saksi memanggil korban tapi tidak ada respons sehingga kemudian saksi mendobrak pintu belakang,” ujarnya.

Ilustrasi proses evakuasi jasad pria.

Photo :
  • VIVA/Willibrodus
Dimintai Keterangan, Polisi Sebut Korban Dugaan Penganiayaan Chandrika Chika Masih Merasakan Sakit

Rekan kerja korban kaget ketika masuk ke dalam toko dan menemukan MA tergeletak di lantai. Saat ditemukan, korban dalam keadaan tengkurap dilantai dengan badan dan kepala korban menghadap ke bawah. Saksi kemudian melapor ke atasannya dan dilaporkan ke polisi.

“Saksi menghubungi supervisor dan selanjutnya menghubungi ambulan dan  Polsek Cimanggis,” ungkapnya.

Polisi kemudian mendatangi lokasi kejadian. Dari hasil pemeriksaan Tim Identifikasi Polres Metro Depok tidak menemukan tanda kekerasan di tubuh korban. “Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban,” ujarnya.

Polisi juga tidak menemukan adanya barang korban yang hilang. Diduga korban meninggal karena sakit.

“Barang-barang korban tidak ada yang hilang dan kondisi toko dalam keadaan terkunci dari dalam. Menurut keterangan saksi bahwa korban pernah mengeluh sakit asam lambungnya dan sempat meminta ijin untuk berobat,” katanya.

Polisi menemukan obat-obatan di dekat korban. Diduga obat itu dikonsumsi korban karena penyakit yang dideritanya. Jasadnya kemudian dibawa ke rumah sakit. “Korban dibawa ke Rs.Bhayangkara Bogor,” ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya