Polisi Selidiki Motif Tewasnya Satu Keluarga Lompat dari Apartemen karena Terjerat Utang

Selidiki kasus kematian satu keluarga yang nekat terjun bebas dari lantai 22 apartemen Teluk Intan Tower Topas, kawasan Penjaringan Jakara Utara, polisi mendalami dugaan motif utang yang menjerat para korban.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Andrew Tito

Jakarta - Kasus kematian satu keluarga yang nekat lompat terjun bebas dari lantai 22 apartemen Teluk Intan Tower Topas, kawasan Penjaringan Jakara Utara, masih menyisakan misteri. Polisi mendalami dugaan motif utang piutang yang menjerat para korban. 

Sebab, menurut keterangan penghuni apartemen yang bertetangga dengan korban, beberapa hari sebelum kejadian, korban pernah terlihat didatangi penagih utang.

Satu keluarga yang terdiri ayah, ibu dan dua anaknya itu  tewas mengenaskan pada Sabtu, 9 Maret 2024. Polisi sejauh ini menduga keempat korban nekat lompat dari lantai 22 apartemen karena bunuh diri.

Kapolsek Metro Penjaringan Kompol Agus Ady Wijaya mengatakan pihaknya hingga kini masih mendalami sangkutan utang yang menyebabkan para korban tewas tersebut.  "Masih didalami, saya belum sampai pada kesimpulan itu,"  ujar Agus dalam keterangannya Senin, 11 Maret 2024. 

Petugas memasang garis polisi di lokasi yang menjadi tempat jatuhnya keempat korban bunuh diri di Apartemen Teluk Intan Penjaringan Jakarta Utara pada Sabtu (9/3/2024).

Photo :
  • Antara

Agusmenjelaskan pihaknya telah meminta keterangan saksi, memeriksa rekaman CCTV, hingga memeriksa ponsel milik para korban, dan dari hasil pemeriksaan rekaman kamera CCTV, keempat korban yang merupakan satu keluarga itu melompat secara bersama-sama dari lantai 22 apartemen tersebut.

"[Dari] CCTV terlihat jatuh bersamaan," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya empat koban yang terdiri dari ayah, ibu, dan dua anaknya tewas diduga bunuh diri dengan melompat dari lantai 22 Apartemen Teluk Intan Tower Topas Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu 9 Maret 2024.

Anggota Polri Masih Perlu Senjata Api meski Ada Kasus-kasus Penyalahgunaan, Menurut DPR

Masing masing identitas para korban diketahui yakni pria EA (50), perempuan AIL, serta dua remaja laki-laki JWA (13) dan remaja wanita JL (16).

Empat jenazah para korban ditemukan petugas keamanan yang berjaga di lobi apartemen saat mendengar suara benturan keras dan bergegas memeriksa. 

Legislator PKB Duga Anak Bos Toko Roti Bukan Sakit Jiwa tapi Psikopat

Usai menemukan korban, petugas langsung melapor ke polisi. Petugas kemudian mendatangi lokasi dan melakukan olah TKP untuk mengidentifikasi korban.

Petugas kepolisian saat meringkus dua pelaku perampokan uang KPU Langkat.(dok Polda Sumut)

Duit KPU Langkat Rp150 Juta untuk Pilkada Dirampok, Polda Sumut Ringkus 2 Pelaku

Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Sumut bersama Satuan Reserse Kriminal Polres Langkat, berhasil meringkus pelaku perampok uang milik KPU Langkat

img_title
VIVA.co.id
19 Desember 2024