Isu Pinjol Mencuat Dalam Kasus Satu Keluarga Lompat dari Apartemen Penjaringan
- Antara
Jakarta – Peristiwa bunuh diri yang dilakukan empat orang dalam satu keluarga dari lantai 22 Apartemen Teluk Intan, Penjaringan, Jakarta Utara masih diselidiki polisi. Sementara itu, tetangga menduga satu keluarga itu mengalami tekanan atau masalah ekonomi.
Salah satu tetangga yang enggan disebutkan identitasnya mengatakan keluarga itu kerap meminjam uang beberapa hari terakhir.
"Terakhir-terakhir juga sering pinjam (uang) tapi kemampuan terbatas, pinjam, dicuekin, kalau ada uang ya dikasih, tapi (saya lihat) terdesak sekali," kata tetangga korban kepada wartawan, Minggu, 10 Maret 2024.
Tak hanya itu, dia pun mengaku sempat melihat ada orang yang menagih hutang ke keluarga tersebut. Sehingga, dia menduga keluarga tersebut tengah mengalami masalah ekonomi.
"Saya pernah lihat orang tagih dia kan, orang namanya tagih hutang kan pasti ada sedikit kasar atau gimana kan. Dari situ saya tahu (karena) ekonomi," ungkapnya.
Lebih lanjut, dia mengatakan istri korban pernah curhat ke istrinya perihal pinjaman online. Istri korban mengaku tak bisa lagi meminjam uang lewat pinjaman online tersebut.
"Terus dia pernah curhat sama istri saya dia ga bisa pinjam online lagi. Jadi saya dugaan ada pinjam online juga, mungkin ya," pungkas tetangga korban.
Seperti diketahui, empat orang tewas usai melompat dari lantai 22 Apartemen Teluk Intan Tower Topas Penjaringan Jakarta Utara pada Sabtu sore. "Keempat korban diduga melompat dari roof top apartemen tersebut," kata Kapolsek Metro Penjaringan Kompol Agus Ady Wijaya di Jakarta, Sabtu.
Ia mengatakan keempat korban itu adalah pria EA (50), perempuan berinisial AIL dan dua anak remaja laki-laki berinisial JWA (13) dan remaja wanita berinisial JL (16). Menurut dia keempat jasad korban ditemukan petugas keamanan yang berjaga di lobi apartemen.
Petugas itu mendengar ada suara dentuman keras dan langsung menghampiri dan melihat empat mayat yang terlentang dan melapor ke polisi.
**Pemberitaan di atas tidak untuk menginspirasi. Pembaca di imbau bijak dan tidak menirunya. Jika merasakan gejala depresi, permasalahan psikologi yang berujung pemikiran untuk melakukan bunuh diri segera konsultasikan ke pihak-pihak yang bisa membantu seperti psikolog, psikiater atau klinik kesehatan mental.