Pecat 27 RT-RW Gara-gara Anak Kalah Pileg, Kades di Tangerang Akan Dibina
- VIVA.co.id/Sherly (Tangerang)
Tangerang - Camat Sindang Jaya, Galih Prakosa akan melakukan pembinaan terhadap Kepala Desa Wanakerta, Kecamatan Sindang Jaya, Kabupaten Tangerang, Tumpang Sugian, yang melakukan pemecatan sepihak kepada 27 ketua RT-RW di wilayahnya.
Galih mengatakan, saat ini tahapan atas kasus tersebut, pihak kecamatan akan mempertemukan kedua belah pihak, yakni ketua RT-RW dan Kades Wanakerta.
"Soal kasus itu, saya sudah bertemu dengan kedua belah pihak. Pertama dengan RT-RW saya sudah mendapatkan keterangan mereka soal pemecatan, lalu ke kadesnya juga sudah. Dan nanti tahap ketiga, akan dipertemukan keduanya. Langkah ini supaya mencairkan suasana kembali antar lembaga itu. Yang terakhir, baik dari kades dan perangkat desa akan dibina," katanya saat dikonfirmasi, Jumat, 8 Maret 2024.
Dia melanjutkan, Tumpang mengakui pemecatan itu dilakukannya karena sakit hati, sang putra gagal dalam pemilihan legislatif (Pileg) di Pemilu 2024. Seluruh RT-RW yang dipecat itu, memiliki perolehan suara yang rendah untuk putranya Solihin dalam perebutan kursi anggota DPRD Kabupaten Tangerang.
"Yang dipecat gak semua. Makanya, kami (kecamatan) bertemu dengan kadesnya, memberitahu juga soal aturan, regulasi pemberhentian di Peraturan Bupati Nomor 7 Tahun 2021 tentang Lembaga Kemasyarakatan Desa, dan beliau memahami dan siap mengikuti arahan saya untuk membatalkan surat pemberhentian," ujarnya.
Sebelumnya, keputusan Kepala Desa Wanakerta, Tumpang Sugian, ini menjadi perbincangan setelah memecat ketua RT-RW yang berada di area perumahan.
Dia mengemukakan, pemecatan itu lantaran dia kecewa atas kekalahan sang putra pada pemilihan legislatif di Pemilu 2024. "Dua minggu sebelum pelaksanaan pemilu saya undang RT-RW, saya suruh mendata ada berapa hak pilih yang ada di Desa Wanakerta , itu ada 15 ribu pemilih,” ujarnya.
Saat dikumpulkan, terjadi kesepakatan dan hal yang dijanjikan antara RT-RW dan dirinya untuk bisa memilih Solihin, putranya di Pileg 2024. Namun nyatanya, caleg yang diusung PDIP itu kalah sehingga membuat Tumpang, sang ayah mengamuk.
"Kalau ketua RT-RW gak sepaham dengan kades buat apa? Paling pertama kalo dapat apa-apa RT-RW yang saya panggil, tapi dengan kejadian kemaren saya sakit (hati) banget," ujarnya.