Heru Budi Pastikan Stok Pangan di Jakarta Aman Jelang Ramadan, Ini Datanya

Dok. Istimewa
Sumber :
  • VIVA.co.id/Rahmat Fatahillah Ilham

Jakarta – Jelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Ramadan dan Idul Fitri 1445 Hijriah, Pemerintahan Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terus berupaya memastikan stok bahan pokok aman dan inflasi di Jakarta terkendali.

Bulog Kini Langsung Diawasi Prabowo, Zulhas: Enggak Bisa Komersial Lagi

Hal tersebut dikemukakan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, usai menggelar High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) bersama Bank Indonesia (BI) dan sejumlah instansi terkait, di Balairung, Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, pada Rabu, 6 Maret 2024.

Heru Budi mengatakan, pihaknya terus bersinergi dengan berbagai pihak, mulai dari pemerintah pusat, BI, Badan Pusat Statistik (BPS), Perum Bulog, hingga Polda Metro Jaya untuk menekan inflasi. 

Dinas Pertamanan Temukan Penebangan Pohon di Menteng Diduga Tanpa Izin

Pj Gubernur Jakarta Heru Budi Hartono kunjungi Pasar Kramat Jati, Jaktim.

Photo :
  • Viva.co.id/ Riyan Rizki Roshali

"Hari ini kita memastikan, pertama, menjaga inflasi. Kedua, ada beberapa poin yang menjadi faktor-faktor inflasi di DKI, terutama terkait listrik dan bahan bakar, serta makanan tentunya," kata Heru Budi kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu, 6 Maret 2024.

Dukung Perombakan Pejabat di Lingkungan Pemprov DKI, Pengamat: Tingkatkan Sinergitas Antar Birokrasi Dari DKI ke DKJ

Heru menambahkan, salah satu langkah konkret untuk menekan inflasi di Jakarta adalah memastikan ketersediaan bahan pangan aman, dengan mengecek ketersediaannya di Perum Bulog maupun Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Food Station. 

"Bulog menyampaikan ke kita semua dan Food Station, stok cukup memadai untuk kebutuhan di Jakarta," katanya.

Adapun data ketersediaan stok pangan per 1 Maret hingga 30 April 2024 sebagai berikut:

1. Beras tersedia sebanyak 244.222 ton dengan kebutuhan 167.797 ton

2. Daging Sapi/Kerbau tersedia sebanyak 19.524 ton, dengan kebutuhan 16.801 ton.

3. Daging Ayam tersedia sebanyak 29.108 ton, dengan kebutuhan 28.562 ton.

4. Telur Ayam Ras tersedia sebanyak 22.167 ton, dengan kebutuhan 21.958 ton.

5. Cabe Keriting tersedia sebanyak 7.997 ton, dengan kebutuhan 7.775 ton.

6. Cabe Rawit Merah tersedia sebanyak 5.865 ton, dengan kebutuhan 5.388 ton.

7. Bawang Putih tersedia sebanyak 5.605 ton, dengan kebutuhan 4.685 ton

8. Bawang Merah tersedia sebanyak 15.988 ton, dengan kebutuhan 15.206 ton

9. Gula Pasir tersedia sebanyak 30.853 ton, dengan kebutuhan 13.076 ton

10. Minyak Goreng tersedia sebanyak 55.387 ton, dengan kebutuhan 36.222 ton.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya