Yayasan UP Tegaskan Kasus Pelecehan Seksual oleh ETH Tak Berkaitan dengan Pemilihan Rektor

Sekretaris Yayasan Universitas Pancasila (UP) Yoga Satrio
Sumber :
  • VIVA.co.id/Galih Purnama (Depok)

Depok – Laporan RZ ke Polda Metro Jaya mengenaai dugaan kekerasan seksual (KS) yang terjadi di lingkungan kampus Universitas Pancasila (UP) dituding sebagian pihak berkaitan dengan pemilihan rektor (pilrek). Namun anggapan itu dibantah oleh pihak yayasan.

Warek IV Diennaryati Tjokrosuprihatono mengatakan, kasus yang dilaporkan RZ (42) selaku korban tidak berkaitan dengan pilrek di UP.

“Tidak ada hubungannya dengan pemilihan rektor, sama sekali nggak ada,” katanya, Selasa, 27 Februari 2024.

Dalam kasus ini ada dua korban yang melapor. Mereka adalah RZ dan DF. Ditegaskan Ware IV bahwa keduanya melapor karena merasa menjadi korban. Baik RZ dan DF menuntut apa pun selain pemulihan nama baik.

Tangkapan layar mahasiswa Universitas Pancasila demo soal dugaan kekerasan seksual

Photo :
  • VIVA.co.id/Galih Purnama (Depok)

“Mereka pun tidak menuntut apa pun. Yang mereka harapkan adalah pemulihan nama baik saja,” ungkapnya.

Tudingan yang dilontarkan sejumlah kalangan dikarenakan waktu pelaporan kedua korban dilakukan saat proses pilrek di UP. Sekali lagi pihak kampus menegaskan hal itu sama sekali tidak berkaitan.

“Jadi ngga ada hubungan dengan pemilihan rektor, tapi mungkin waktunya pas saja. Jadi tidak ada itikad mengganggu pemilihan rektor karena pilrek adalah hal biasa, nggak perlu kita campur adukan,” katanya.

Pernyataan senada diungkapkan Sekretaris Yayasan Universitas Pancasila (UP) Yoga Satrio. Dia menyebut proses pemilihan rektor sudah berjalan sejak Januari 2024. Dan panitia sudah dibentuk tiga bulan sebelumnya.

“Proses pemilihan rektor mulai Januari selesai Maret. April sudah ada rektor baru. Jadi ini tidak ada kaitan dengan kasus RZ,” katanya.

Kutuk Aksi Carok di Madura, Ulama Bangkalan Desak Proses Hukum segera Dilakukan

Dikatakan, proses pemilihan rektor saat ini tetap berjalan sesuai ketentuan. Walaupun saat ini terjadi laporan mengenai dugaan KS, namun prosesnya tetap berjalan.

Ilustrasi korban pelecehan seksual.

Photo :
  • Istimewa
Pelaku Tertangkap, Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Ibu Kos di Medan

“Kita tetap jalan sesuai ketentuan yang berlaku di UP bahwa rektor itu harus ada panitia 3 bulan sebelumnya, kita bentuk itu. Januari terbentuk dan terjadi ini (laporan kekerasan seksual),” ungkapnya.

Yoga mengaku tidak pernah menerima melapor dari RZ perihal kejadian tersebut. Dia meyakini yayasan tidak mendapat laporan baik tertulis maupun lisan.  

Mahasiswa USU Geruduk Kampus gegara Rektor Prof Muryanto Diduga Cawe-cawe Pilgub Sumut

“RZ tidak pernah lapor setelah kejadian. Lapornya ke polisi, kita nggak pernah terima laporan baik lisan maupun tertulis. Sepanjang saya tahu tidak pernah (laporan),” pungkasnya.

Kabareskrim Polri Komjen Wahyu Widada Saat Konferensi Pers di Komdigi (Doc: Natania Longdong)

Polisi Bongkar 619 Kasus Judol sejak 5 November 2024, 734 Orang Ditetapkan Tersangka

Kepala Badan Reserse Kriminal Polri mengatakan pihaknya telah membongkar 619 kasus judi online dan menetapkan 734 orang sebagai tersangka sejak 5 November 2024.

img_title
VIVA.co.id
21 November 2024