Beredar Petugas Pemilu di Depok Jadi Suspek COVID-19, Ini Penjelasan Wali Kota

Wali Kota Depok Mohammad Idris
Sumber :
  • VIVA.co.id/Galih Purnama (Depok)

Depok – Banyak petugas pemilihan umum (pemilu) di sejumlah wilayah mengalami sakit hingga meninggal dunia usai bertugas. Rata-rata mereka mengeluh kelelahan hingga meninggal dunia. Di Depok, sempat beredar adanya petugas yang diduga suspek COVID-19. Namun, setelah diperiksa ternyata yang bersangkutan negatif COVID-19.

Petugas Rutan KPK Ngaku Ada Intervensi dari Tahanan hingga Akhirnya Terima Pungli

“Sempat kemarin ada isu suspek COVID-19, tapi Alhamdulillah sudah dicek ternyata enggak. Hanya kecapean,” kata Wali Kota Depok Mohammad Idris pada Sabtu, 17 Februari 2024.

Sejauh ini, kata dia, tidak ditemukan adanya petugas yang mengalami sakit serius. Sejumlah petugas yang sakit mengalami keluhan kelelahan dan pegal-pegal.

Peluang Bisnis di Tahun Politik 2024: Menurut CEO Corporate Innovation Asia (CIAS)

“Pemilu secara umum aman, termasuk yang fisik Alhamdulillah laporan dari Dinkes tidak ada yang sakit serius, cuma sakit biasa pegal-pegal karena kurang tidur dan ISPA karena ada riwayat sebelumnya,” tegasnya.

Sementara Kapolres Metro Depok, Kombes Arya Perdana membenarkan hal tersebut. Dari hasil pemeriksaan kesehatan yang dilakukan, tidak ditemukan petugas dengan sakit serius.

How an App Became Indonesia's Essential Weapon Against Covid-19

“Sakit ringan seperti flu dan kelelahan yang sejauh ini saya terima. Kalau yang sakit parah tidak ada,” katanya.

Ilustrasi Petugas KPPS menggunakan APD lengkap di rumah isolasi pasien COVID-19.

Photo :
  • VIVA/Lucky Aditya

Adapun Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Depok, Wili Sumarlin mengatakan ada lima petugas yang dirawat di rumah sakit, diantaranya sudah dibolehkan pulang.

“Sementara diketahui 5 orang yaitu dua PPS, dua KPPS dan satu Pam TPS,” katanya.

Pihaknya mengaku tidak tahu detil diagnosa penyakit yang diderita. Namun, dipastikan tidak ada petugas dengan keluhan penyakit serius.

“Kelimanya sempat dirawat tapi ada yang sudah pulang dan ada yang baru masuk ini,” ujarnya.

Informasi yang didapat, mereka mengalami keluhan kelelahan dan pusing. Biaya perawatan petugas ditanggung BPJS Kesehatan.

“Kecapean, kelelahan, pusing. Sudah di-cover semua sama BPJS,” pungkasnya.

Ilustrasi ibadah haji.

Ribuan Orang di Sumbar Daftar Jadi Calon Petugas Haji 2025

Saat ini panitia sedang melakukan verifikasi dokumen calon petugas haji. 

img_title
VIVA.co.id
19 November 2024