Banjir Genangi Akses Ciledug-Jakarta, Lalu Lintas Kedua Arah Lumpuh
- VIVA/Mohammad Yudha Prasetya
Jakarta - Hujan deras yang mengguyur Jakarta dan sekitarnya sejak Rabu dini hari, 14 Februari 2024, mengakibatkan sejumlah wilayah tergenangi banjir hingga memutus akses antara satu wilayah ke wilayah lainnya.
Hal serupa seperti misalnya terjadi di kawasan Ciledug, tepatnya di depan SPBU Pertamina Puri Beta, Ciledug, Banten.
Ilustrasi banjir di wilayah Jakarta.
- ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/foc.
Pantauan VIVA di lokasi, tinggi banjir di kisaran 50-70 cm itupun tak pelak melumpuhkan akses, yang menghubungkan antara wilayah Ciledug dan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Seorang warga bernama Wagito (50), warga Karang Tengah, Ciledug, yang ditemui di sekitar lokasi banjir mengakui, apabila intensitas hujan lebat dengan durasi cukup lama seperti dini hari tadi, maka bisa dipastikan jika kawasan ini memang akan kebanjiran.
"Kalau hujannya deras dan lama kayak semalam, di sini memang pasti banjir," kata Wagito ditemui Viva di lokasi banjir, Ciledug, Banten, Rabu, 14 Februari 2024.
Nahasnya, di hari ini bertepatan dengan pelaksanaan pemungutan suara Pilpres 2024, dimana seharusnya masyarakat berbondong-bondong memenuhi TPS guna memberikan hak suaranya.
Saat ditanya kapan sekiranya banjir seperti ini akan surut, Wagito mengatakan apabila hujannya hanya menyisakan gerimis seperti saat ini, maka banjir di kawasan tersebut baru akan surut dalam rentang waktu 3-4 jam ke depan, atau sekitar pukul 10.00 WIB.
Namun apabila hujan kembali mengguyur dengan intensitas deras, maka banjir diperkirakan banjir lokasi tersebut akan semakin lama untuk surut.
Bencana banjir air laut atau banjir rob merendam berbagai pemukiman Pelabuhan Sunda Kelapa Jakarta. (ilustrasi)
- VIVA/Andrew Tito
"Tapi kalau hujannya deras lagi, bisa lama ini surutnya," ujarnya.
Pantauan VIVAÂ di lokasi, sejumlah anggota TNI dari Koramil sekitar bersama warga, telah memadati lokasi banjir di kawasan Puri Beta tersebut. Tampak sejumlah pengendara motor dan mobil harus putar balik, demi mencari alternatif menghindari banjir di akses penghubung wilayah Ciledug-Jakarta tersebut.
