Siswa SMP Tewas Tertabrak Kereta Usai Nekat Buat Konten di Rel

Ilustrasi korban tewas tertabrak kereta api.
Sumber :
  • VIVAnews/ Foe Peace Simbolon.

Jakarta - Seorang remaja yang duduk di bangku SMP tewas tertabrak kereta di kawasan Matraman, Jakarta Timur. Remaja tersebut tewas ketika hendak membuat konten media sosial di rel kereta bersama rekannya.

Antusias Tinggi, Pendaftar PPDB SMA Kemala Taruna Bhayangkara Capai 11.022 Orang

"Mereka buat konten membuat konten perkeretaapian. Korban meninggal remaja pelajar SMP," ujar Kapolsek Matraman Kompol Suprasetyo saat dihubungi, Minggu, 4 Februari 2024.

Ilustrasi lokasi warga tertabrak kereta.

Photo :
  • VIVA.co.id/ Irwandi Arsyad
Terpopuler: 3 Shio Paling Sial di Tahun Ular Kayu, Viral Tiga Siswa SMA Keroyok Guru di Kelas

Suprasetyo menjelaskan peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu, 3 Februari 2024 siang. Korban, kata dia, sedang membuat konten bersama temannya. Adapun saksi yang melaporkan sempat mengingatkan korban untuk tidak membuat konten di lintasan rel kereta api. Namun, korban menghiraukan peringatan tersebut.

"Itu kan keretanya berlawanan. Kalau dari keterangan temannya yang satu lagi, sudah diingetin juga, dia (korban) nggak tahu ada kereta yang lewat juga. (korban) keserempet kereta," kata dia. 

Dilaporkan Hilang 10 Hari, ABG di Sleman Dicabuli Pacar di Penginapan

Tak hanya itu, saksi mengaku mereka memang sering membuat konten di jalur kereta tersebut. Polisi menyebut keduanya masuk melalui celah yang jadi akses penyeberangan warga. 

"Iya betul sering bikin konten kayak video kereta datang atau gimana gitu. Akses masuk ke rel nya biasa itu di kampung di perbatasan Pisangan Baru dekat stasiun Pondok Jati. Tembok pembatas ada. cuman ada Jalan juga ada akses buat nyeberang," ucap dia.

Ilustrasi kereta api melintas.

Photo :
  • KAI

Saat ini korban sudah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan. Pihak kepolisian mengimbau warga untuk tidak melakukan aksi serupa demi keselamatan. 

"Kita mengimbau supaya masyarakat berhati-hati tidak membuat konten yang membahayakan dirinya sendiri. Jangan hanya untuk konten, justru membahayakan dirinya sendiri," pungkasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya