Pemicu Tawuran Warga di Bassura yang Buat 5 Polisi Terluka
- VIVA.co.id/Andrew Tito
Jakarta - Aksi tawuran antar warga yang terjadi di Jalan Bassura, Jakarta Timur, mengakibatkan jatuhnya korban luka yaitu lima anggota Polri yang bertugas saat hendak membubarkan.
Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Nicolas Ary Lilipaly mengatakan, hasil pemeriksaan pihaknya diketahui tawuran dipicu akibat saling ejek antara kelompok pemuda dari kedua belah pihak
"Pemicu terjadinya tawuran ini karena adanya saling ejek anak muda dari kedua belah pihak (warga RW 01 dengan warga RW 02)," ujar Nicolas Ary Lilipaly dalam keterangannya, Minggu 28 Januari 2024.
Hasil keterangan saksi mata, warga sekitar menjelaskan kepada polisi bahwa saat itu salah satu kubu diserang kubu lain dengan menggunakan batu dan kembang api. Kemudian dilakukan serangan balasan hingga tawuran pun tidak terhindarkan.
"RW 01 diserang oleh warga RW 02 dengan menggunakan batu dan kembang api. Karena kami diserang selanjutnya warga (RW 01) melakukan penyerangan balasan," ujarnya.
Polisi dalam hal ini bisa dengan cepat melerai perselisihan meski harus ada beberapa anggota yang mengalami luka.
Selanjutnya pihak berwajib mengumpulkan kedua pihak beperkara untuk dilakukan kesepakatan perdamaian.
"Sudah saya kumpulkan juga sebelum di kelurahan. Langkah yang kami lakukan rekonsiliasi dengan cara pertemuan dan makan bersama kedua belah pihak di TKP, Mengajukan pembuatan batas jalan, mengajukan pembuatan pagar taman, mengajukan pembuatan pos bersama, mengajukan pembuatan CCTV di sekitar TKP, mengajukan pembuatan atau penambahan penerangan di sekitar TKP,” ujarnya.
Nicolas membenarkan lima orang anak buahnya terluka saat melerai tawuran warga. "Yang kena lempar anggota Polri yang melerai. Kena lemparan batu, kena kakinya dua kali," ujarnya.
Sementara Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Armunanto Hutahaean menjelaskan tidak ada pihak yang diamankan dari kedua belah pihak.
"Sementara tidak ada (pihak diamankan). Sudah kondusif," ujarnya.