Pengosongan Pasar Anyar Tangerang Alot, 578 Pedagang Pilih Bertahan
- VIVA.co.id/Sherly (Tangerang)
Tangerang - Sebanyak 578 pedagang di Pasar Anyar, Kota Tangerang, memilih bertahan dalam tahapan pengosongan bangunan untuk dilakukan revitalisasi, dalam beberapa hari ke depan oleh pemerintah setempat.
Salah seorang pedagang, Iyan mengatakan, ia dan ratusan pedagang lainnya memilih bertahan lantaran proses sewa dalam pemindahan atau relokasi pedagang tidak sesuai kesepakatan.
Awalnya pedagang diminta iuran per bulan sebesar Rp300 ribu, namun nyatanya harga tersebut naik menjadi Rp800 ribu. "Proses relokasi kami (pedagang), tidak ada hitam di atas putih. Awalnya minta Rp300 ribu, tapi tahu-tahu Rp800 ribu. Makanya kami enggan untuk pindah, kita minta kejelasan dulu. Ditambah, Hak Guna Bangunan (HGB) itu sampai 2026, tapi malah revitalisasi. Soal revitalisasi ini kami gak nolak, terima, tapi ada kejelasan," katanya, Kamis, 25 Januari 2024.
Adanya hal ini, Sekretaris Daerah Kota Tangerang Herman Suwarman mengatakan, pihaknya akan terus melakukan imbauan sesuai dengan surat yang ada agar 578 ini bersedia untuk segera pindah. Lantaran, sudah masuk tahap pengosongan.
"Pedagang yang enggan pindah terus kita imbau, kita cari kesepakatannya. Karena sesuai aturan hari ini sudah harus pengosongan, karena besok dilakukan pemagaran," ujarnya.
Terkait dengan retribusi tersebut, pemerintah dan jajaran terkait akan segera melakukan pengecekan baik kepada pengelola lokasi relokasi, dan juga jajaran Perumda Pasar Kota Tangerang
"Kami akan segera cek soal retribusi itu, kami lakukan solusi terbaik agar revitalisasi ini berjalan lancar," ujarnya.
Dalam hal ini, Polres Metro Tangerang Kota terus melakukan pemantauan dan pengamanan lokasi Pasar Anyar yang masuk pada tahap pengosongan. Di mana, sebanyak 35 personel bersiaga di lokasi untuk mencegah gejolak yang terjadi di lapisan pedagang.