Polisi Ungkap Fakta Baru Tembok SPBU Roboh di Tebet yang Tewaskan 3 Warga
- Istimewa via Zendy Pradana.
Jakarta - Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan robohnya tembok yang menimpa sebuah warung di kawasan Tebet, Jakarta Selatan. Sebanyak tiga orang tewas dan satu luka-luka akibat insiden itu.Â
Kapolsek Tebet, Kompol Murodih mengatakan tembok setinggi 4 meter itu sebelumnya sudah mengalami kemiringan sejak beberapa hari sebelum roboh.Â
"Kalau dilihat dari posisi tembok itu cukup tinggi, pagar dengan tinggi 4 meter kondisinya mungkin juga di bawahnya kurang kuat. Jadinya itu lah menimbulkan jadinya seperti itu (roboh), dan ada kemiringan, yang tersisa aja masih ada kemiringan," kata Murodih kepada wartawan, Senin, 22 Januari 2024.Â
Murodih menyebut pihaknya akan menelusuri adanya dugaan kelalaian dalam insiden itu. Sampai dengan saat ini, sejumlah saksi terus dimintai keterangan.
"Kalau dia miring berarti itu suatu kelalaian yang harusnya diperbaiki, karena kondisi bangunannya ngga normal. Seperti tembok yang lain kan lurus, biasa, kalau ini kan mungkin ada kemiringan kan ngga normal, harusnya diperbaiki," tandas Murodih.
Sebelumnya diberitakan, sebuah tembok pembatas di SPBU kawasan Kelurahan Tebet Barat Kecamatan Tebet Kota Jakarta Selatan dikabarkan roboh. Akibat tembok yang roboh tersebut tiga orang tertimpa dan dikabarkan meninggal dunia.
Diketahui, tembok roboh tersebut terjadi pada Minggu 21 Januari 2024 sekira pukul 11.55 WIB. Setelah mendapatkan kabar tersebut, petugas Damkar Jakarta Selatan pun langsung bergerak untuk melakukan proses evakuasi.
"Ibu Wulan melapor ke Damkar menginformasikan adanya tembok roboh," ujar Kasudin Damkar Jakarta Selatan, Syamsul Huda dalam keterangannya pada Minggu, 21 Januari.
Huda menuturkan bahwa sejatinya ada empat orang korban yang tertimpa tembok roboh tersebut.
"Ada 4 korban yang tertimpa tembok roboh tersebut," bebernya.