Kondisi Bayi yang Dilahirkan di Teras Musala di Depok, Sang Ibu Diduga Tunawisma

Paur Humas Polres Metro Depok Iptu Made Budi
Sumber :
  • VIVA.co.id/Galih Purnama (Depok)

DepokPolisi mendalami kasus penemuan bayi perempuan yang ditinggalkan begitu saja di teras Musala An Nur di Jalan Jalan Ramli RT 03/ RW 07 Kelurahan Pasir Gunung Selatan, Kecamatan Cimanggis, Depok. Diketahui bahwa ada seorang ibu yang diduga tunawisma melahirkan seorang diri di teras mushala.

 “Ada seorang wanita yang melahirkan seorang bayi perempuan di teras Musala An Nur,” kata Paur Humas Polres Metro Depok, Iptu Made Budi, Jumat, 19 Januari 2024.

Setelah itu, ibu tersebut langsung meninggalkan bayinya lengkap dengan ari-ari di teras musala. Belum diketahui identitas wanita tersebut.

ilustrasi bayi.

Photo :
  • Pixabay/woodypino

“Masyarakat mendengar tangisan bayi dan kemudian melaporkan kejadian tersebut,” ujarnya.

Melihat kondisi bayi yang melemah, warga membawanya ke RS Brimob Kelapa Dua Depok. Bayi tersebut langsung ditangani tim medis dan dalam masa observasi.

“Warga membawa bayi ke RS Kelapa Dua untuk mendapat tindakan lebih lanjut,” tukasnya.

Bayi tersebut lahir dengan kondisi prematur. Bayi kemudian langsung dirawat intensif. Kasusnya kini ditangani Unit PPA Polres Metro Depok.

Siswa Tertembak di Semarang, Warga dan Satpam Tak Melihat Ada Tawuran di Paramount

Ilustrasi bayi.

Photo :
  • Pexels

“Korban bayi perempuan yang baru dilahirkan saat ini berada dalam perawatan di RS Bhayangkara Brimob Kelapa Dua mengingat kondisi bayi yang lahir prematur dengan berat sekira 2,3 kg,” katanya.

Polisi yang Tembak Pelajar hingga Tewas di Semarang Diperiksa Paminal

Saat ditemukan, kondisi bayi masih hidup dan terjadi pelemahan sehingga langsung dibawa ke rumah sakit.

“Sampai saat bayi tersebut masih dalam perawatan di RS. Saat ini Polres Metro Depok, khususnya Unit PPA masih mendalami kasusnya,” pungkasnya.

Kapolres Bilang Polisi Tembak Pelajar hingga Tewas di Semarang Ingin Melerai Tawuran
Kapolresta Pontianak Kombes Pol Adhe Hariadi menunjukkan barang bukti sajam yang menewaskan remaja berusia 17 tahun dalam tawuran, di Mapolresta Pontianak, Kalbar, Kamis 28 November 2024.

Polisi Amankan 3 Pelaku Buntut Remaja Tawuran Hingga Menelan Korban Jiwa

Aksi tawuran bersenjata tajam di Kota Pontianak, Kalimantan Barat yang menewaskan seorang anak di bawah umur berusia 17 tahun, berhasil diungkap Tim Jatanras Satreskrim P

img_title
VIVA.co.id
28 November 2024