Petugas Gabungan Gagalkan Pengiriman Paket LCD Berisi 3 Kg Sabu dari Hawai ke Senayan

Penindakan penyelundupan paket sabu- asal Hawaii oleh petugas gabungan.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Sherly (Tangerang)

Tangerang - Pengiriman LCD Screen Electronic Digital dari Hawaii, Amerika Serikat dengan tujuan Senayan, Jakarta Pusat digagalkan petugas gabungan  Bea Cukai Soekarno-Hatta dan kepolisian, di Terminal Kargo, Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.

Ada Peran Bea Cukai dalam Menjaga Hak Kekayaan Intelektual (HKI) di Indonesia

Hal itu dilakukan setelah petugas menemukan adanya narkotika jenis sabu yang disimpan di dalam lapisan LCD yang akan dikirim kepada seseorang di kawasan Ibu Kota tersebut.

Kepala Kantor Bea Cukai Soekarno-Hatta, Gatot Sugeng Wibowo mengatakan, pihaknya mendapatkan informasi soal  kiriman barang asal Hawaii.

Temukan Motor Bekas Hingga Kelabang, Bea Cukai Ungkap Kronologi Penggagalan Penyelundupan

Ilustrasi/Narkoba jenis sabu-sabu

Photo :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

"Saat dilakukan pemeriksaan, petugas mendapati 1 buah box akrilik yang terpasang LCD dalam kondisi masih menyala. Saat dicek terdapat benda mencurigakan terlapisi kertas
hitam dan sterofoam yang dilekatkan secara manual dengan sealant," katanya, Jumat, 19 Januari 2024.

Via Cikarang Dry Port, Chery Motor Indonesia Ekspor 120 Unit Omoda 5 ke Vietnam

Selanjutnya, didapati kristal putih dengan berat 3.031 gram atau lebih dari 3 kilogram yang melekat pada lapisan LCD dan sterofoam tersebut. Kemudian, pertugas melakukan penindakan lebih lanjut dengan proses uji laboratorium.

"Kami lakukan pengujian laboratorium Bea dan Cukai Kelas I Jakarta, didapati positif mengandung  Narkotika Golongan I Jenis Methampethamine," ujarnya.

Penindakan tersebut kemudian ditindaklanjuti oleh tim gabungan yang didapati bahwa paket sabu tersebut rencananya akan diteruskan pengirimannya ke Australia, New Zealand, dan Inggris.

"Akan dikirimkan kembali, sedangkan ketibaan barang di Indonesia hanya transit pada alamat pengiriman virtual yang dituju. Barang bukti kemudian diserahterimakan ke BNN RI untuk penanganan lebih lanjut," ujarnya.


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya