Ada Buku Ajaran Sesat di Rumah Makan Tebet Jaksel, Pemiliknya Masih Misteri

Selebaran yang menjelekkan agama disebar orang tak dikenal di Tebet
Sumber :
  • Tangkapan layar instagram

Jakarta – Beredar unggahan yang menampilkan kalau ada sebuah buku atau booklet yang diduga menyebar ujaran kebencian kepada umat muslim. Polisi pun sudah turun tangan untuk mencari tahu kebenarannya.

Judi Online Mulai Sasar Komunitas Motor, Begini Modusnya

Kapolsek Tebet Kompol Murodih mengatakan bahwa berdasarkan dari keterangan saksi YS dan AA, buku tersebut didapatinya ketika hendak membuka rumah makan pecel lele di kawasan Tebet. Ketika hendak membuka gerbang tiba-tiba ditemukan sebuah buku tersebut.

"Menurut keterangan saksi 1 menjelaskan pada Hari Rabu 17 Januari 2024 sekitar pukul 09.00 WIB saat ingin membuka Rumah Makan Pecel Lele, sudah ada Buku ISLAM =/= LOGIS yang sudah berada di selipan pagar halaman depan. Dan tidak diketahui siapa yang menaruh buku tersebut," ujar Kompol Murodih kepada wartawan, Kamis malam,  18 Januari 2024.

Pasar CCTV di Indonesia Masih Besar

Murodih menuturkan nahasnya, sosok yang menaruh buku dugaan ajaran sesat itu tak terekam CCTV di sekitar rumah makan itu.

ilustrasi rumah makan

Photo :
Polisi Bakal Panggil Isa Zega Usai Dilaporkan karena Kasus Dugaan Penistaan Agama

"Hasil pengecekan seluruh CCTV ada 3 titik. 1 CCTV berada di depan halaman (tidak aktif) dan 2 CCTV berada di dalam Rumah Makan (Aktif) namun tidak merekam situasi di depan," ucap dia.

Pun, buku yang diduga melakukan ajaran sesat tersebut belum diketahui motif hingga tujuan dibuatnya. Polisi masih mencari tahu siapa sosok pemilik dan yang meletakkan buku tersebut.

Ilustrasi aliran sesat.

Photo :
  • Pixabay/ Matryx

"Dugaan sementara untuk menghina, mengaburkan dan menyesatkan ajaran agama islam, dan diduga agar pemeluk agama islam tidak yakin dengan ajaran agama islam yang diajarkan dan diyakininya," tukas Murodih.

Sebelumnya, Selebaran yang diduga berisikan ajaran sesat itu dipenuhi kalimat yang bernada mengolok-olok agama islam. Selebaran itu didapatkan oleh salah satu pegawai tempat makan tersebut.

Berdasarkan penjelasan dari pegawai tempat makan yang bernama Ahmad Aardiansyah, selebaran tersebut dibagikan dengan cara dilempar.

"Ahmad Aardiansyah menjelaskan bahwa rekan kerjanya diberi selebaran kertas fotocopy dengan cara dilempar. Setelah dibaca selebaran tersebut berisikan narasi sesat menyesatkan," bunyi narasi postingan di akun Instagram @kabar_tebet, Kamis 18 Januari 2024.

Kompol (Anumerta) Ryanto Ulil Anshar.

Sebelum Ditembak Mati AKP Dadang, Kompol Ulil Curhat Tugasnya Berat dan Minta Izin Berhenti jadi Polisi

Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Kompol Ryanto Ulil Anshar tewas ditembak mati oleh AKP Dadang Iskandar.

img_title
VIVA.co.id
25 November 2024