Soal Mayat Wanita dalam Peti Kemas di Tanjung Priok, Polisi: Ada Tanda Kekurangan Oksigen
- VIVA.co.id/ Andrew Tito
Jakarta – Polisi mengungkap hasil pemeriksaan sementara ada tanda-tanda kekurangan oksigen pada jasad wanita yang ditemukan busuk dalam peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok.
"Ditemukan adanya tanda kekurangan oksigen," ujar Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Pelabuhan Tanjung Priok, Iptu I Gusti Ngurah Putu Krishna Narayana, Kamis 18 Januari 2024.
Korban diyakini kekurangan oksigen karena ada dalam peti kemas. Tapi, apakah kekurangan oksigen jadi penyebab kematian korban atau bukan belum diketahui.
"Mungkin ya, mungkin di dalam kontainer itu. Saat di kontainer mungkin masih hidup, kalau seperti itu. Jadi ketika di dalam kontainer tidak ada udara, ya udah. Tapi nanti untuk intinya untuk merangkum semua itu harus dibedah mayatnya dilihat jaringan paru-parunya barulah kesimpulan keluar, ini baru awal," katanya.
Dirinya menambahkan, hasil pemeriksaan sementara pun mengungkap tak ada tanda-tanda kekerasan hingga luka patah tulang pada tubuh korban.
"Setelah dilakukan pemeriksaan, itu tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Tidak ada memar tidak ada luka gores atau tusuk, tidak ada. Kemudian tidak tampak ataupun teraba adanya patah tulang, jadi saat diraba tidak ada patah tulang baik di tangan, kaki, kemudian leher nggak ada yang patah tulangnya," katanya lagi.
Sebelumnya diberitakan, temuan jasad dalam peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok membuat geger. Penemuannya terjadi kemarin.
"Telah ditemukan seorang mayat di dalam kontainer pelayaran PT. SPIL yang berlokasi di lapangan penumpukan Perca Pelabuhan Tanjung Priok," ujar Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Pelabuhan Tanjung Priok, Iptu I Gusti Ngurah Putu Krishna Narayana, Rabu 17 Januari 2024.
Jasad pertama kali ditemukan oleh petugas yang melakukan muat barang ke dalam satu unit kontainer SPIL. Setelah dibuka, petugas mencium bau tidak sedap dan melihat seorang mayat dengan ciri-ciri jenis kelamin perempuan, berambut keriting panjang yang sudah tergeletak di dalam kontainer tersebut.