Jasad Wanita Tanpa Identitas Ditemukan Dalam Peti Kemas di Pelabuhan Tanjung Priok

Jasad wanita tanpa identitas ditemukan di dalam sebuah peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Andrew Tito

Jakarta – Jasad wanita tanpa identitas ditemukan membusuk di dalam sebuah peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa, 16 Januari 2024. 

Kapolri Minta Anak Buah Antisipasi Lonjakan Warga ke Pantai Anyer Saat Tahun Baru

Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Priok Iptu I Gusti Ngurah Putu Krisnha mengatakan, penemuan tersebut berawal daro adanya warga sekitar yang merupakan pekerja, mencium bau busuk dari dalam peti kemas. 

"Kami terima laporan dari masyarakat setempat, ada mayat di Pelabuhan Tanjung Priok, tepatnya di terminal bongkar muat 01 Perca," ujar Krisnha dalam keterangannya, Selasa, 16 Januari 2024. 

Banyak Wanita Indonesia Menderita Anemia, Ini 4 Vitamin yang Dibutuhkan

Selanjutnya hasil identifikasi polisi diketahui jenazah merupakan mayat perempuan paruh baya dengan perawakan sedang, dengan tinggi sekitar 150 sampai 160 sentimeter. “Rambut agak ikal," ujarnya. 

Ilustrasi garis polisi.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Risky Andrianto
Hari Ibu: Peneliti Wanita Indonesia Jadi Dokter Pertama Raih NAOS Ecobiology International Award di Prancis

Kemudian, dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) yang dilakukan petugas juga mendapati beberapa barang yang ikut ditemukan dalam penemuan jasad itu. Namun petugas tidak mendapati tanda pengenal. "Ada tas, totebag. Di sampingnya ada botol Aqua. Tapi, enggak ada identitas sama sekali," ujar Krisnha. 

Krisnha mengatakan, hasil pemeriksaan pihak pelabuhan juga diketahui peti kemas yang ditemukan mayat di dalamnya tersebut tiba di Pelabuhan Tanjung Priok pada akhir Desember 2023.

"Ini kami lagi proses penelusuran. Kalau wilayah di situ (bongkar muat), itu kan terbatas. Enggak sembarang orang masuk. Nah, makanya kontainer itu kami pastikan dulu," ujar Krisnha. 

Selanjutnya petugas mengevakuasi jenazah miss X dan dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur, untuk proses lebih lanjut. "Kami belum bisa mengidentifikasi ini (korban) kekerasan atau tidak," ujarnya. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya