Pemprov DKI Ungkap Proyek di Lokasi Jalan Olimo Jakbar yang Amblas

Jakarta - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Dinas Bina Marga DKI menegaskan bakal menyelesaikan jalanan yang amblas di kawasan Olimo, Jakarta Barat (Jakbar) hari ini, Kamis, 4 Januari 2024.

"Tindak lanjut penanganan jalan amblas akan diselesaikan secepatnya pada hari ini," kata Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Heru Suwondo dalam keterangannya, Kamis, 4 Januari 2024.

Dalam tindaklanjut yang dilakukan, kata Heru, pihaknya bakal berkoordinasi dengan jajaran seperti Dinas Perhubungan (Dishub) DKI untuk melakukan pengalihan arus lalu lintas.

"Pada saat inspeksi di lapangan kejadian, pihak PLN, MRT akan segera melakukan tindak lanjut perbaikan jalan. Perapihan kembali pagar yang terjatuh. Penimbunan kembali pada jalan yang berlubang dengan sirtu. Perbaikan shoring dan sheet pile pada lokasi galian pit. Penimbunan kembali pada jalan yang amblas dan mengunakan steel plate agar dapat dilalui lalu lintas," ucap dia.



Jalan amblas di kawasan Olimo, Jakarta Barat

Photo :

• VIVA/Andrew Tito

Heru pun menjelaskan bahwa jalanan yang amblas itu merupakan pekerjaan proyek Relokasi Jaringan SKTT 150 kV PLN yang Terdampak Pembangunan MRT Jakarta Fase 2A CP202 Harmoni - Mangga Besar.

"Relokasi Jaringan SKTT 150 kV PLN ini merupakan relokasi jaringan utilitas yang terdampak pembangunan Stasiun MRT Mangga Besar yang perlu dilaksanakan. Pekerjaan relokasi ini dilakukan oleh PT PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Barat," katanya. 

Heru menyebut pekerjaan relokasi proyek itu sudah dilakukan sejak bulan Desember 2023 di dua lokasi pembuatan pit SKTT. 

Sementara itu, kata dia, sudah diingatkan bahwa pekerjaan galian relokasi yang berdampak kepada kerusakan jalan di sekitarnya dan mitigasi penanganannya.



Jalan amblas di kawasan Olimo Jakarta Barat.

Photo :

• istimewa

"Sesuai dengan meeting yang telah dilakukan sebelumnya timeline pekerjaan sipil akan selesai pada tanggal 14 Januari 2024. Saat ini, pekerjaan sipil dilakukan di pit 2. Pit 1 sudah selesai sebelum akhir tahun 2023," katanya.

"Pada tanggal 4 Januari 2024, jalan disekitar Pit 2 mengalami amblas sehingga mengakibatkan penyempitan jalan dan membuat kemacetan," imbuhnya.

Halaman Selanjutnya

Heru menyebut pekerjaan relokasi proyek itu sudah dilakukan sejak bulan Desember 2023 di dua lokasi pembuatan pit SKTT.