Penjual Ayam Potong di Depok Ngeluh Penjualan Anjlok Hingga 50 Persen
- Pixabay
Depok – Penjual ayam potong di Depok mengeluh anjloknya penjualan menjelang malam pergantian tahun. Berbeda dengan tahun lalu, kali ini penjual ayam potong drop hingga 50 persen. Padahal biasanya penjual bisa menjual hingga 1.000 ekor ayam menjelang pergantian tahun.
Aris, salah satu penjual ayam potong di Pasar Kemiri, Depok mengatakan tahun ini hampir seluruh penjual ayam mengeluh hal yang sama. Tahun lalu, sejak menjelang Natal hingga tahun baru penjualan ayam bisa mencapai 1.000 ekor per hari.
“Sekarang anjlok sampai 50 persen. Beda dengan tahun lalu itu sehari bisa 1.000 ekor. Sekarang cuma 500 aja,” katanya, Sabtu 30 Desember 2023.
Penurunan penjualan disebabkan banyaknya warga yang pulang kampung karena berbarengan dengan liburan sekolah. Turunnya tingkat pembelian menyebabkan harga jual pun ikut turun.
“Sekarang ayam yang kecil harganya Rp 35.000. Dan ini rata sepinya enggak cuma penjual ayam, tapi juga sayuran semua turun (anjlok),” keluhnya.
Dia pun tidak berani menyediakan stok ayam lebih banyak dari biasanya. Bahkan persediaan yang ada dan tidak terjual terpaksa disimpan dalam lemari pendingin.
“Kalau tahun lalu itu kita bisa jual 1.000 atau 700 ekor sehari. Nah kalau sekarang mah jauh dari setengah aja, paling 50 persen. Jadinya ya banyak yang masuk freezer,” ujarnya.
Banyaknya warga yang mudik ke kampung halaman tahun ini dirasa sangat berpengaruh terhadap tingkat penjualan ayam. “Ya kayaknya si karena bareng sama libur sekolah ya, pada pulang kampung jadi sepi ini,” ungkapya.
Dia menyebut kondisi seperti ini tidak hanya terjadi di Depok. Di wilayah lain seperti Cibinong pun mengalami penurunan penjualan seperti di Depok. “Sepertinya ini merata ya,” katanya.
Dia berharap agar kondisi ini bisa kembali normal setelah warga kembali ke pusat kota. Sehingga penjualan ayam potong bisa kembali tinggi seperti sebelumnya.
“Ya jangan lama-lama kayak gini. Mudah-mudahan cepat kembali kayak kemarin,” pungkasnya.