Kaleidoskop 2023: Serial Killer, Penemuan Jasad hingga Ayah Bunuh Anak

Ilustrasi-Korban pembunuhan
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar

Jakarta – Sejumlah kasus pembunuhan terjadi di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) sepanjang tahun 2023. 

KPAI Sebut Anak-anak Rentan Jadi Objek Politik Selama Tahapan Pilkada 2024

Beberapa perkara di antaranya menjadi perhatian publik. Seperti kasus pembunuhan berantai di Bekasi, Jawa Barat, seorang pemuda dianiaya hingga tewas oleh oknum aparat, seorang mahasiswa dibunuh senior, pembunuhan empat anak oleh ayahnya sendiri.. 

Selain kasus pembunuhan, ada juga kasus penemuan jasad keluarga dalam rumah yang sempat mengejutkan masyarakat. Di antaranya kasus penemuan jasad ibu dan anak di Cinere, Depok.

Mendikti Saintek Blak-blakan soal 960 Ribu Pelajar dan Mahasiswa Terlibat Judi Online

Berikut ini kasus-kasus tersebut VIVA rangkum kembali dalam tulisan kaleidoskop 2023: 

Kasus Serial Killer 

Jaga Kondusivitas, Pramono Ajak Semua Pihak Legowo Terima Hasil Pilkada

Sejumlah lima orang ditemukan tergeletak dengan mulut berbusa dalam kontrakan, di Kampung Ciketing Barat, Ciketing Udik, Bantargebang, Bekasi, Kamis, 12 Januari 2023. 

Polisi bongkar makam Siti Fatimah, salah satu korban Wowon Cs

Photo :
  • VIVA/Diki Hidayat

Mereka adalah Maemunah (40), Ridwan (20), Riswandi (16), NA (5), dan Solehudin alias Dede (35). Dalam kejadian itu, tiga orang tewas. Sementara NA dan Dede selamat. Pada awalnya, mereka diduga keracunan. Namun, setelah diselidiki polisi, ternyata mereka sengaja diracun. 

Kontrakan korban keracunan di Bekasi

Photo :
  • VIVA/Dani

Kapolda Metro Jaya saat itu, Inspektur Jenderal Polisi Fadil Imran menegaskan, kasus tersebut ternyata pembunuhan berantai atau serial killer. Total ada sembilan korban kejahatan yang dilakukan Wowon Erawan alias Aki (60), Solihin alias Duloh (63), dan Dede Solehudin (35) yang ternyata juga korban keracunan di Bekasi. Pembunuhan terjadi di Bekasi dan di Cianjur, Jawa Barat.

"Mereka melakukan serangkaian pembunuhan atau serial killer," ujar Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Polisi Fadil Imran di Markas Polda Metro Jaya, Kamis, 19 Januari 2023.

Tak hanya pembunuhan. Wowon cs juga melakukan penipuan dengan modus pura-pura punya kekuatan supranatural dan bisa menggandakan uang. Sasaran mereka para Tenaga Kerja Wanita (TKW).

Sebagian dari korban pembunuhan merupakan TKW yang meminta uangnya kembali. Sebagian lainnya masih keluarga Wowon sendiri, seperti yang terjadi di Bekasi tersebut.

Mahasiswa Tewas

Seorang mahasiswa MNZ (19) ditemukan tewas di sebuah kamar indekos di daerah Beji, Depok, Jumat, 4 Agustus 2023.

Korban yang merupakan mahasiswa Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia (UI) itu ditemukan dalam kondisi mengenaskan. Jasadnya dimasukkan dalam kantong plastik sampah.

Polisi merilis kasus pembunuhan mahasiswa Universitas Indonesia (UI)

Photo :
  • VIVA/Galih Purnama

Polisi lantas melakukan penyelidikan. Petugas lalu menangkap AAB (23) yang diduga sebagai pelaku pembunuhan itu. Pelaku merupakan kakak tingkat korban. 

Wakasat Reskrim Polres Metro Depok AKP Nirwan Pohan menduga alasan utama pelaku membunuh korban karena faktor ekonomi. AAB terlilit tagihan pinjaman online (pinjol) serta merasa iri dengan kondisi korban yang dinilai lebih sukses darinya. "Pelaku (AAB) iri dengan kesuksesan korban (MNZ) dan terlilit bayar kosan serta pinjol," ucap Nirwan dalam keterangannya, Jumat, 4 Agustus 2023.

Pemuda Tewas Diculik

Seorang pemuda, Imam Masykur meninggal dunia diduga setelah diculik dan dianiaya oleh tiga orang oknum anggota TNI AD.

Hal ini viral di media sosial. Kabar ini antara lain diunggah akun Instagram @rakan_aceh. Akun itu menyebutkan korban sempat menelepon keluarga dan minta dikirim uang Rp50 juta. Apabila uang telat dikirim, maka korban bakal dibunuh.

Penyerahan jenazah Imam Masykur, pemuda asal Bireun, Aceh, tewas oleh Paspampres

Photo :
  • Ist

Korban diculik di daerah Rempoa, Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Sabtu, 12 Agustus 2023. Keluarga korban yang tidak mendapatkan kabar sempat membuat laporan orang hilang ke Polda Metro Jaya pada Senin, 14 Agustus 2023.

Beberapa hari kemudian, korban ditemukan tewas mengambang di aliran sungai sekitar areal bendungan POJ Curug, Desa Curug, Kecamatan Klari, Karawang, pada 18 Agustus 2023.

Para pelaku dalam menjalankan aksinya sempat mengaku sebagai anggota kepolisian lalu membawa korban dan meminta sejumlah uang karena korban diduga telah menjual obat kosmetik secara ilegal. "Betul (Mereka sempat mengaku sebagai Polisi)," kata Danpomdam Jayakarta Kolonel Cpm Irsyad Hamdie Bey Anwar saat dikonfirmasi awak media, Senin, 28 Agustus 2023.

Tiga orang pelaku yaitu dari satuan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) Praka RM, satu orang pelaku berasal dari kesatuan Direktorat Topografi TNI AD, dan satu orang lagi berasal dari satuan Kodam Iskandar Muda.

Pada 11 Desember 2023, ketiganya yaitu Praka Riswandi Manik (RM), Praka Heri Sandi (HS), dan Praka Jasmowir (J) divonis penjara seumur hidup oleh Majelis Hakim di Pengadilan Militer II-08, Jakarta.

Atas perbuatannya, tiga terdakwa juga dijatuhi sanksi pemecatan dari dinas militer.

Jasad Ibu dan Anak di Cinere

Warga sekitar Jalan Pesanggrahan, Cinere, Depok, dikejutkan dengan penemuan jasad ibu dan anak yang tewas dalam kondisi mengenaskan tinggal tengkorak, Kamis, 7 September 2023. 

Kaur Humas Polres Metro Depok, Iptu Made Budi mengatakan, terungkapnya kasus ini diketahui ketika tetangga yang curiga dengan kondisi rumah tersebut. Sebab, sudah sebulan penghuninya tidak terlihat keluar rumah sama sekali.

TKP rumah ibu dan anak tewas tinggal kerangka di Cinere, Depok

Photo :
  • VIVA/Galih Purnama

“Awalnya warga melapor ke petugas keamanan, karena penghuni sudah lama hampir satu bulan tidak keluar rumah,” katanya, Kamis, 7 September 2023.

Polisi lantas melakukan penyelidikan. Dari hasil pemeriksaan, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada jasad Grace (64) dan David (38) tersebut. 

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Hengki Haryadi mengatakan, polisi tidak menemukan peristiwa pidana dalam kasus kematian ibu dan anak tersebut.

Hal itu berdasarkan dari hasil interkolaborasi profesi dalam rangka scientific crime investigation yang dilakukan Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya bersama dengan Puslabfor Mabes Polri, Kedokteran Forensik, Digital Forensik, Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo dan Asosiasi Psikologi Forensik Indonesia. 

"Sehingga penyelidikan dihentikan karena tidak ditemukan peristiwa pidana," kata Hengki di Markas Polda Metro Jaya, Jumat, 6 Oktober 2023.

Ayah dan Anak Tewas di Koja

Ayah dan anaknya yang masih berusia dua tahun, ditemukan tewas di rumahnya di wilayah Koja, Jakarta Utara, Sabtu, 28 Oktober 2023. 

Selain kedua korban, polisi mengatakan ada dua orang lain yaitu istri sekaligus ibu dari korban anak itu. Kemudian ada satu anak lainnya. Keduanya dalam kondisi hidup saat ditemukan. 

Aparat melakukan olah TKP penemuan jasad ayah dan anak tewas di Koja, Jakut

Photo :
  • VIVA/Andrew Tito

Polisi melakukan penyelidikan kasus ini. Berdasarkan penyelidikan yang dilakukan bersama tim gabungan dan beberapa ahli seperti ahli toksikologi, histopatologi, juga ahli forensik dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, penyidik menyimpulkan kematian keduanya karena sakit.

TKP penemuan mayat ayah dan balita ditemukan tewas membusuk di Koja, Jakut

Photo :
  • VIVA/Andrew Tito

"Penyidik menyimpulkan bahwa kematian dari dua korban tersebut dinyatakan kematian yang wajar karena sakit," ucap Kapolres Metro Jakarta Utara, Komisaris Besar Polisi Gidion Arif Setyawan kepada wartawan, Jumat, 15 Desember 2023.

Penyidik pun memutuskan menghentikan kasus itu karena tak ditemukan adanya unsur pidana dari kematian keduanya.

"Kami nyatakan bahwa tidak ditemukan peristiwa pidana dalam kasus penemuan jenazah di TKP (tempat kejadian perkara) ini dan berikutnya kita nyatakan untuk penyelidikan ditutup," ujarnya. 

Pembunuhan 4 Anak di Jagakarsa

Empat bocah dilaporkan tewas dalam satu kamar di salah satu rumah kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan, Rabu, 6 Desember 2023. 

Penemuan korban berawal dari adaya bau tak sedap yang menyebar ke rumah tetangga korban. Ketua RT setempat beserta keluarga korban berusaha membuka pintu rumah tersebut. 

Saat dibuka, empat anak ditemukan sudah tak bernyawa dalam sebuah kamar. Sementara ayahnya ditemukan di kamar mandi. 

Rumah 4 anak ditemukan tewas terkunci di Jagakarsa, Jakarta Selatan

Photo :
  • VIVA/Foe Peace

Polisi yang mendapat laporan lantas melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Setelah melakukan penyelidikan, polisi menetapkan Panca Darmansyah (41), ayah anak-anak tersebut sebagai tersangka. 

"Pada malam hari ini Polres Metro Jakarta Selatan telah melaksanakan gelar perkara dalam rangka penetapan tersangka inisial P, dalam kasus pembunuhan empat orang anak," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Selatan, Ajun Komisaris Besar Polisi Bintoro kepada wartawan, Jumat, 8 Desember 2023.

Panca dikenakan Pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan juncto Pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana dan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. Dia terancam hukuman seumur hidup atau hukuman mati.

Motif pelaku menghabisi nyawa keempat anaknya  dilatarbelakangi rasa cemburu terhadap istrinya, D. Rasa cemburu itu pula yang memicu kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) Panca terhadap D. Akibat KDRT tersebut D dirawat di rumah sakit.

Saat ibu anak-anak tersebut dirawat, pelaku membunuh keempat anaknya sendiri pada 3 Desember 2023 siang hari. Setelah anak-anaknya tewas, pelaku mencoba melakukan bunuh diri.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya