Sosok Kombes Ade Safri Simanjuntak yang Umumkan Ketua KPK Tersangka
- Antara
Jakarta – Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Komisaris Besar (Kombes) Polisi Ade Safri Simanjuntak belakangan ini menjadi perbincangan hangat di media sosial. Bagaimana tidak, ia baru saja mengumumkan ketua KPK Firli Bahuri sebagai tersangka kasus pemerasan.
Setelah melalui serangkaian pemeriksaan dan pengumpulan barang bukti, Polda Metro Jaya akhirnya mengumumkan bahwa Firli Bahuri telah memeras eks Kementan, Syahrul Yasin Limpo. Pengumuman status tersangka ini dilaksanakan pada Rabu, 22 November malam.
"Ditemukan bukti yang cukup untuk menetapkan Saudara FB selaku ketua KPK RI sebagai tersangka dalam perkara dugaan tipidkor berupa pemerasan atau penerimaan gratifikasi atau penerimaan hadiah atau janji oleh pegawai negeri penyelenggara negara berhubungan dengan jabatan," ujar Ade dalam jumpa pers.
Profil Singkat Kombes Ade
Pria berdarah Batak Toba ini lahir di Surabaya pada 26 Desember 1974 dan sudah puluhan tahun bertugas di Polri. Beberapa jabatan yang pernah dijabat antara lain Kasatlantas Polresta Solo (2007-2010) yang saat itu masih dibawah komando Joko Widodo sebagai Wali Kota.
Ade merupakan salah satu dari lulusan Akademi Kepolisian tahun 1996. Pada tahun 2010, Ade diangkat menjadi perwira polisi tingkat menengah atau Pamen Polda Jawa Tengah dan kemudian menjabat sebagai Kepala Cabang Biro Lalu Lintas Polda Jawa Timur.
Pada tahun 2020, Ade menjabat sebagai Ditreskrimsus Polda Lampung. Namun, pada tahun yang sama ia diangkat menjadi Kapolres Solo. Ade menjabat Ditreskrimum Polda Metro Jaya dan kemudian dimutasi ke Kasubdit II Dittipidum Bareskrim Polri.
Kemudian pada Juni 2023 menjabat Ditreskrimsus Polda Metro Jaya menggantikan Brigjen Auliansyah Lubis yang dipromosikan menjadi Karobinops Sops Polri. Sepak terjang Kombes Ade di bidang reserse patut diperhitungkan.
Diganjar Pin Emas
Belum lama ini, Kombes Ade dianugerahi penghargaan dan lencana emas atas prestasi dan dedikasinya dalam memberantas mafia tanah. Penghargaan tahun 2023 diserahkan langsung oleh beberapa orang ternama di dunia militer Tanah Air.
Mereka adalah Marsekal TNI (Purn) Hadi Tjahjanto, Menteri Pertanahan dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Jaksa Agung ST Burhanudin, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono dan Kapolri Jenderal Pol Listyo, Sigit Prabowo diwakili Direktur Reserse Kriminal Pol Wahyu Widada.
Ade mengatakan, satgas anti mafia tanah berhasil menyelamatkan aset negara berupa tanah seluas 485.030 meter persegi. Begitu pula dengan Mabes TNI Pati/Pamen di Desa Jatikarya, Kecamatan Jatisampurna, Kota Bekasi yang memiliki 77 unit rumah, Koopssus TNI 142 unit rumah, dan Satkomlek TNI 7 unit rumah, dengan total nilai Rp 10 triliun.