Apes, Sopir Travel di Tangerang Diamuk Warga Disangka Penculik

Ilustrasi travel.
Sumber :
  • istimewa

Tangerang – Seorang sopir travel, SA (33) mengalami sejumlah luka lebam usai diamuk warga di Jalan Gaga SMP, Desa Kiara Payung, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang.

Cekcok dengan Sopir Asli, Pelaku Nekat Bawa Truk Ugal-ugalan di Tangerang hingga Diamuk Massa

Kejadian pada Selasa, 21 November 2023 pukul 20.30 WIB ini, bermula saat seorang wanita berinisial N, memesan mobil travel menuju Lampung pada pukul 12.00 WIB. Kemudian, pada pukul 20.30 WIB, mobil tiba dengan sopir atas inisial SA.

Setibanya di lokasi anak dari N yang berusia 15 tahun pun naik ke dalam mobil. Melihat anaknya naik ke dalam mobil, membuat N panik, karena mengira anaknya diculik.

Bikin Kaget Isi Garasi Gubernur Kalsel Sahbirin Noor yang Kabur Usai Jadi Tersangka Korupsi

Ilustrasi Razia pengendara roda dua di Jalan Layang Non Tol ( JLNT ) Casablanca

Photo :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

"Jadi ada kurang komunikasi antara si ibu dengan sopir, karena pas memesan ini, si ibu hanya tau yang akan datang mobil travel seperti ELF, namun ternyata yang tiba ini mobil pribadi. Sehingga, ia panik melihat anaknya naik mobil itu, dan berteriak penculik," kata Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho  Rabu, 22 November 2023.

GJAW 2024 Jadi 'Napas' Pemulihan Penjualan Mobil

Kemudian, warga yang mendengar teriakan tersebut langsung mengepung kendaraan dan menarik sopir keluar mobil. Disana, terjadi tindak main hakim sendiri. Mendapat informasi kejadian tersebut, anggota unit reskrim Polsek Pakuhaji, Polres Metro Tangerang Kota, Polda Metro Jaya, segera mendatangi lokasi.

"Di lokasi kami dapati adanya pemukulan terhadap sang sopir dan kaca belakang mobil travel tersebut pecah. Kemudian, sopir, warga dan barang bukti kami amankan," ujarnya.

Petugas gabungan razia travel gelap di Semarang, Jateng, Kamis, 29 April 2021.

Photo :
  • tvOne/ Teguh Joko Sutrisno (Semarang)

Setelah dimediasi, peristiwa itu terjadi namun hanya karena kesalahpahaman saja. Karena ketidaktahuan ibu N, soal kondisi mobil. "Kami mediasi, dan adanya proses ganti rugi kerusakan kendaraan dan surat pernyataan berdamai kedua belah pihak sudah dilakukan secara musyawarah mufakat," ungkapnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya