Heru Budi soal Buruh Ancam Kepung Rumahnya: Ketemunya di Balai Kota Saja
- VIVA/Rahmat Fatahillah Ilham
Jakarta - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono merespons ancaman sejumlah buruh yang ingin mengepung rumahnya. Aksi itu diungkap para buruh ketika melakukan demo terkait upah minimum provinsi (UMP) di depan Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Selasa, 21 November 2023.
Awalnya, para buruh menggelar demo dengan kondusif. Namun, karena tak kunjung bertemu dengan Heru, para buruh mulai merusak pagar Balai Kota DKI sehingga demo berujung ricuh.
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro pun turun tangan membubarkan massa aksi. Namun, di tengah pembubaran, seorang orator aksi mengatakan akan mencari keadilan terkait UMP DKI di tempat lain.
Orator aksi bahkan secara gamblang mengatakan akan mengajak buruh lainnya mencari dan mengepung rumah Heru Budi.
"Mari cari keadilan di tempat lain. Kita aksi lagi di rumah Heru Budi di Duren Sawit. Kita kepung rumah Heru Budi," kata orator aksi.
Sementara itu, Heru Budi menjelaskan dirinya tak bisa menemui para buruh saat demo UMP lantaran masih mengikuti rapat. Sehingga, dirinya mengutus Kepala Dinas Tenaga Kerja untuk menemui para buruh.
"Saya terima (kalau buruh datang lagi), mereka kan aspirasi. Tadi saja saya lagi rapat, saya enggak tahu," kata Heru Budi kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta.
Heru lantas menjelaskan, para buruh bisa menemuinya di Balai Kota DKI Jakarta bukan di rumah pribadinya. Sebab, rumah merupakan tempat untuk beristirahat.
"Ya enggak apa-apa (kalau buruh mau ketemu lagi). Rumah pribadi (tempat) istirahat, ketemunya di Balai Kota, cukup ya," jelas Heru.