Gibran Jadi Cawapres Prabowo, Rocky Gerung Wanti-wanti Balas Dendam Megawati?

Pasangan bakal capres-cawapres Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka
Sumber :
  • VIVA/Yeni Lestari

Jakarta – Gibran Rakabuming Raka resmi menjadi bakal calon wakil presiden (bacawapres) yang mendampingi Prabowo Subianto. Prabowo mengaku bahwa dirinya akan berjuang bersama dengan putra sulung Presiden Joko Widodo tersebut untuk menang di Pilpres 2024. 

Lihat Kondisi Anggaran, Prabowo Turunkan Dana Makan Bergizi Gratis Jadi Rp 10.000 Per Anak

Pada awalnya, Gibran diusung oleh Partai Golkar menjadi cawapres 2024 mendampingi Prabowo Subianto. Gibran kemudian secara resmi ditunjuk oleh Prabowo Subianto sebagai bakal cawapres dari Koalisi Indonesia Maju (KIM). 

Namun, hal itu sangat mengejutkan publik karena Wali Kota Solo itu adalah kader PDIP. Sampai saat ini, status Gibran di PDIP masih misteri dan belum mendapat penjelasan setelah dideklarasikan Prabowo dan bahkan saat ini segera mendaftar ke KPU. 

Peran Maksimal APBN Dukung Program Prioritas Prabowo

Rocky Gerung Diperiksa Bareskrim Mabes Polri

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Rocky Gerung sebagai salah seorang pemerhati politik turut menanggapi soal keputusan Prabowo berdampingan dengan Gibran Rakabuming yang meninggalkan PDIP. Bukan hanya itu, dia juga mewanti-wanti soal potensi dendam dari Megawati untuk Jokowi

Bobby Nasution Unggul Hitung Cepat di Pilgub Sumut, Jokowi: Yang Menang Harus Tetap Rendah Hati

"Bagi PDIP sudah final justru, melihat oke sudah selesai di situ, maka tinggal tunggu perang dan perang pemilu hari ini, atau hari-hari ini tidak lagi akan jadi perang narasi, tapi perang kecurangan," ujarnya dikutip dari Youtube Rocky Gerung Official, Rabu, 25 Oktober 2023.

"Maka disiapkan tuh harus menang mutlak maka sejumlah instansi, sejumlah institusi, sejumlah tokoh dan peralatan intelijen sudah dipasang oleh satu kubu, dan kubu yang lain juga akan lakukan yang sama," ujarnya.

Pasangan bakal capres-cawapres Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka

Photo :
  • VIVA/Yeni Lestari

Rocky Gerung menilai bahwa ada dendam dalam hal tersebut sehingga kedua paslon ingin menang secara mutlak. Kemudian, ia juga menyinggung soal kemungkinan skenario seperti Pilpres 2019 yang mana salah satu yang kalah kemudian ditarik masuk ke kabinet. 

Rocky Gerung menilai bahwa situasi yang terjadi pada Pilpres 2019 berbeda dengan pemilu 2024 mendatang. Sehingga kemungkinan paslon yang kalah untuk ditarik ke kabinet paslon yang menang cukup tidak mungkin karena ada dendam di dalamnya. 

"Nggak, Jokowi itu memasang Gibran dan tahu Gibran itu ada liability bagi Prabowo dan pengetahuan itu dianggap perang biasa, pasti pak Jokowi akan kerahkan seluruh kemampuan dia untuk bertempur dengan Megawati," tambahnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya