Heru Budi Minta Ada Komunikasi Lurah dengan Camat Cegah Tawuran
- Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden
Jakarta - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono menegaskan bahwa perlu adanya komunikasi antara lurah dengan Wali Kota dalam mencegah tawuran di Ibu Kota yang kian marak, seperti dua aksi tawuran yang terjadi di Manggarai, Jakarta Selatan.
"Ya jangan tawuran. Pak Camat, Pak Lurah, Pak Kapolsek, Pak Dandim, Pak Danramil untuk komunikasi dengan warga," kata Heru Budi kepada wartawan, Senin, 23 Oktober 2023.
Mantan Wali Kota Jakarta Utara itu menegaskan bahwa keamanan dan kenyamanan Jakarta menjadi tanggung jawab bersama warga, pemerintah maupun pihak terkait.
"Mudah-mudahan kita sama-sama bangun Jakarta. Masyarakat saya imbau menjaga keamanan di wilayah masing-masing," pungkasnya.
Sebelumnya, Polisi mengaku sudah sweeping ke kawasan Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan, agar tawuran di sana tidak terjadi lagi.
Tawuran terjadi lagi di sana, Sabtu, 21 Oktober 2023. Hal tersebut adalah yang kedua dalam sepekan kemarin. Selain melakukan pembubaran aksi tawuran, polisi mengaku telah berupaya melakukan upaya pencegahan sebelumnya.
“Kita sudah datangi para perangkat RW-nya, kita sudah sweeping-sweeping ke dalam, mungkin akan terus ke sana. Anggota berjaga-jaga di sana sampai situasi benar-benar melandai. Itu saja sih, enggak ada yang lain, karena mudah-mudahan orangnya pada sadar,” kata Kapolsek Tebet, Komisaris Polisi Jamalinus Nababan, kepada wartawan, Senin 23 Oktober 2023.
Jamalinus menyebut pihaknya terus berupaya mengantisipasi, termasuk menambah jumlah personel yang berjaga. Namun, pihaknya tak bisa cuma menjaga kawasan Manggarai saja karena ada wilayah lain yang juga harus dijaga oleh pihaknya. Dia mengklaim kalau personel yang berjaga standby bukan mobile.
“Saya sudah minta perbantuan Polres,” kata Jamalinus.
Lebih lanjut dia mengatakan, aksi tawuran antar kelompok masyarakat di sana terjadi saat petugas tak ada di pos pantau. Kata dia, tidak mungkin polisi yang bertugas terus berada di pos pantau.
“Sudah saya bilang tadi, kita nggak mungkin nungguin terus. Karena setelah kejadian pertama saya sudah datangi sama orangtuanya, minta supaya dijaga, eh terjadi lagi,” katanya lagi.
Sebelumnya diberitakan, puluhan hingga ratusan remaja menggelar aksi tawuran tepat di kolong stasiun Manggarai, Jakarta Selatan. Hal itu pun viral di sosial media.
Remaja itupun terlibat aksi saling lempar batu bahkan ada yang juga membawa bambu berkisar panjang 2 meter. Aksi tawuran itu pecah pada Kamis 19 Oktober 2023 malam.
Berdasarkan keterangan yang dikutip dari akun instagram @merekamjakarta sejatinya tawuran tersebut sudah sempat dibubarkan oleh anggota kepolisian setempat di Terminal Bus Manggarai.
"Namun, pihak yang terlibat tawuran kembali bertemu di Underpass Manggarai. Massa yang terlibat tawuran mempersenjatai diri dengan botol beling, batu, dan senjata taham," ujar keterangan akun instagram dikutip Jumat 20 Oktober 2023.