Ibu Tenggelamkan Bayinya di Ember Derita Baby Blues? Ini Kata Polisi

Baby blues.
Sumber :
  • Pexels

Jakarta - Ibu yang tega menenggelamkan bayinya ke ember berisi air, diperiksa guna mendalami ada atau tidaknya unsur pidana dalam kejadian itu. Selain ibu bernisial LN itu, polisi pun memeriksa Ketua RT tempat LN tinggal di Jalan Penerangan, Pesanggrahan. 

Mengupas Kisah Vega Karina, Dari Media, Akademik, hingga Momfluencer

"Sejauh ini penerapan unsur pidana masih kami dalami. Masih kami kumpulkan bukti-bukti," ucap Kepala Satuan Reserse Polres Metro Jakarta Selatan, Ajun Komisaris Besar Polisi Bintoro kepada wartawan, Selasa 17 Oktober 2023.

Ilustrasi bayi.

Photo :
  • ISTOCK/BBC.com
Narkoba untuk Pesta Tahun Baru 2025, Dua Pemuda Diamankan Polisi

Pihaknya melibatkan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) dan Pusat Perlindungan Perempuan dan Anak atau P3A dalam kasus ini. "Kami juga menggandeng dari pihak KPAI dan juga P3A dalam rangka melaksanakan pemeriksaan dari ibu ini," ujar dia.

Bintoro menambahkan, pihaknya juga mendalami adanya dugaan gangguan kesehatan mental pasca melahirkan atau baby blues syndrome diderita LN. Untuk itu, pihaknya melibatkan psikiatri.

Usai Vadel Badjideh, Nikita Mirzani Mau Penjarakan Orang Lagi: Besok Gue Umumin Musuh yang Jadi Tersangka

"Kami menggandeng psikiatri juga melaksanakan kegiatan pemyelidikan perkara ini," kata Bintoro lagi.

Sebelumnya diberitakan, viral video seorang bayi ditenggelamkan ke ember berisi air. Bayi itu ditenggelamkan oleh wanita yang diduga ibunya sendiri ke dalam ember.

Bayi itu nampak menangis dan sulit bernafas. Bukannya menolong, pelaku malah tertawa. Terkait hal ini, polisi pun angkat bicara. Polisi mengaku sedang menyelidiki informasi tersebut.

Ilustrasi bayi di rumah sakit

Photo :
  • newsanchormom.blogspot.com

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Selatan, Ajun Komisaris Besar Polisi Bintoro menyebut, pihaknya tengah mengusut kasus tersebut.

"Kami membenarkan bahwa adanya video viral tersebut. Saat ini Polres Jakarta Selatan masih mendalami tentang viralnya hal tersebut," kata dia kepada wartawan, Senin 16 Oktober 2023.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya