Ada 10 Anggota DPRD DKI Diganti Bersamaan, Banyak Karena Pindah Partai

Gedung DPRD DKI Jakarta.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Ade Alfath

Jakarta - Sejumlah anggota DPRD DKI dari sejumlah fraksi, mengalami pergantian melalui proses pergantian antar waktu atau PAW. Penggantian dilakukan karena berbagai persoalan. Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris DPRD DKI Jakarta, Augustinus, mengatakan total ada 10 Anggota DPRD DKI yang berproses PAW.

Eks Dirjen Imigrasi Ronny Sompie Dicecar Puluhan Pertanyaan soal Harun Masiku

Proses pergantian yang dilakukan terhadap 10 wakil rakyat tersebut, sudah berlangsung sejak tahun lalu hingga saat ini.

"Total, sama Pak Steven Setiabudi Musa dari Draksi PDIP yang meninggal itu ada 10 anggota DPRD yang lagi berproses untuk PAW," kata Augustinus, dikutip Jumat 13 Oktober 2023.

Yasonna Belum jadi Tersangka Meski Punya Peran Sama dengan Loyalis Hasto, Begini Jawaban KPK

Ia menegaskan, bahwa 10 anggota DPRD DKI yang masih berproses PAW ada 4 orang dari Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Dua dari keempatnya itu yakni Anggara Wicitra Sastroamidjojo atau Ara, dan Idris Ahmad. Ara dan Idris berproses PAW setelah pindah ke Partai Amanat Nasional (PAN).

Sedangkan satu lainnya yakni Viani Limardi, berproses PAW setelah dipecat dari keanggotaan PSI karena diduga menggelembungkan dana dalam laporan penggunaan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) untuk kegiatan reses.

Jubir Sebut Hubungan Anies dengan PDIP Sangat Baik: Tapi Tak Terikat KTA dan Jas Partai

"Untuk Pak Anthony Winza itu sudah mengundurkan diri. Sudah diproses dari Pak Gubernur ke Kemendagri. Lalu Pak Anggara sama Pak Idris baru turun surat dari KPUD soal penggantinya, pak ketua sudah serahkan surat ya ke Pak Pj Gubernur sekarang lagi berproses dari pak Pj dikirim ke Kemendagri," jelas Augustinus.

"Kalau Viani, pemberhentian. Ini yang lama diusulkan kembali. Surat usulan kembali itu sudah masuk ke kita di bulan September sudah berproses juga ke KPUD," sambungnya.

Sementara itu, ada juga Ketua Umum Forum Komunikasi Anak Betawi (Forkabi) Abdul Ghoni pindah dari Partai Gerindra ke Nasdem jelang Pemilu 2024.

"Rata-rata yang mengundurkan diri ini pindah partai karena pencalegannya (di partai baru). Pelantikannya tidak bersamaan. Dari 10 ini kan sudah ada yang masuk duluan. Misal Pak Abdul Ghoni sama Anthony surat sudah masuk, nanti SK Mendagri turun," jelasnya.

"Nanti kita atur jadwal yang pas kapan. Tak mesti 10 semua (dilantik). Kalau nungguin semua kan lama. yang sudah keluar SK-nya, langsung kita proses," pungkasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya