Heru Budi Ingatkan ASN DKI Bijak Gunakan Medsos Jelang Pemilu, Ada Patroli Siber

Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono
Sumber :
  • VIVA/Rahmat Fatahillah Ilham

Jakarta – Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengingatkan para Aparatur Sipil Negara (ASN) DKI untuk bijak menggunakan media sosial (medsos) menjelang pemilu.

KPU DKI: Debat Cagub-Cawagub untuk Pertimbangan Warga Memilih pada 27 November 2024

Hal tersebut diungkapkan Heru Budi saat menjadi pembicara pada Podcast Kopi Sedap, dengan topik Menuju Jakarta Global City yang diselenggarakan oleh BPKD Provinsi DKI Jakarta, Kamis, 12 Oktober 2023. 

Salah satu ASN dari Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) DKI Jakarta mengajukan pertanyaan kepada Heru Budi.

HMI Ingatkan ASN dan Penegak Hukum Netral di Pilkada

Ia memastikan apakah foto bersama gubernur sebelumnya, yaitu Anies Baswedan perlu dihapus karena Anies merupakan bakal calon presiden di Pemilu 2024.

Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono memberikan keterangan kepada media di Jakarta.

Photo :
  • ANTARA/Luthfia Miranda Putri
Kun Wardana Janji Gencarkan Sosialisasi Medsos Selama Kampanye Pilkada Jakarta

"Kami dulu pernah berfoto ria dengan Pak Gubernur sebelumnya yang kebetulan sekarang jadi capres. Saya mau menghapus dari medsos saya, takutnya kan nanti Pak Pj lihat lho kok masih ada foto dengan ini ya. Mohon konfirmasinya," ucap ASN bernama Muji.

Heru pun mengatakan bahwa foto bersama Anies Baswedan itu tidak perlu dihapus dari media sosial ASN. Ia hanya mengimbau agar foto tersebut diberi tanggal.

"Enggak usah dihapus. Tambahin saja tanggal. Tambahin tanggal, jangan dihapus. Nanti dihapus dikira saya suruh hapus. Nggak usah. Tambahin tanggal foto ini difoto tanggal sekian," katanya. 

Mantan Wali Kota Jakarta Utara itu kembali menegaskan kepada para ASN untuk tetap berhati-hati di media sosial.

"Tolong menggunakan media sosial secara bijak. Dengan operasi siber pasti ketahuan. Men-share, meminta, mendukung itu hati-hati. BKD tolong jelaskan ini ke ASN agar mereka paham dan tidak lupa," katanya. 

Sementara itu, Heru juga mewanti-wanti ASN jika menghadiri sebuah acara. Terlebih, acara yang didatangi ternyata merupakan kegiatan kampanye.

"Hati-hati kalau ASN diundang, tapi di sana dalam situasi kampanye, dalam undangan tidak disebutkan memang itu kampanye. Ini hati-hati kejebak, bisa kena Undang-Undang ASN, nanti bisa dipanggil Bawaslu dan lainnya. Saya minta teman-teman semua berhati-hati dan terkontrol," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya