Anak di Bekasi Meninggal Usai Operasi Amandel, 4 Orang Diperiksa Polisi

Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak
Sumber :
  • VIVA/Foe Peace

Jakarta -- Sebanyak empat orang diperiksa perihal tewasnya bocah berusia 7 tahun berinisial A, yang didiagnosis mati batang otak usai menjalani operasi amandel.

Gibran Kunjungi RS Kardiologi Emirates Indonesia di Solo, Pembangunan Sudah 90 Persen

"Total ada empat orang yang akan kita mintai klarifikasi pada hari Kamis di ruang penyidik Subdit Indag Ditreskrimsus Polda Metro Jaya," ujar Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Ade Safri Simanjuntak kepada wartawan, Kamis 5 Oktober 2023.

Dari empat orang yang diperiksa itu ada orang tua korban. Lalu ada pula kuasa hukum anggota keluarga korban. Kuasa hukum diperiksa karena jadi pelapor dalam kasus tersebut.

Soal Nasib Berkas Kasus Pemerasan Firli Bahuri ke SYL, Kejaksaan Bilang Begini

"Sudah kami agendakan pada hari Kamis, kami telah mengundang klarifikasi terhadap pelapor dalam hal ini adalah kuasa hukum dari keluarga korban juga tiga orang saksi lainnya termasuk bapak dan ibu korban," katanya.

Pengacara keluarga korban malpraktik, Cahaya Christmanto Anakampun

Photo :
  • VIVA/Foe Peace
Korban Tewas Kebakaran Pabrik di Bekasi Bertambah jadi 10 Orang

Sebelumnya diberitakan, bocah 7 tahun diduga mengalami malpraktik di salah satu rumah sakit di Kota Bekasi. Anak itu didiagnosa mati batang otak setelah menjalani operasi amandel.

"Anak ini ada yang mengalami yang kami duga gagal penindakan yang bisa kita anggap itu malpraktek atau pun kelalaian atau pun kealpaan," ucap pengacara keluarga, Cahaya Christmanto Anak Ampun di Markas Polda Metro Jaya, Senin 2 Oktober 2023.

Christmanto mengungkapkan, operasi dilakukan Selasa 19 September 2023 lalu. Korban A (7) dan kakaknya J (10) menjalani operasi amandel di RS itu. Korban A yang pertama operasi

Pasca operasi selesai, korban A tidak juga sadarkan diri. Setelah berjalan 13 hari lamanya usai operasi, korban masih lemas. Pihak dokter mendiagnosis korban mengalami kondisi mati batang otak.

"Keduanya ini ada penyakit amandel, gangguan pernapasan lah, yang dimana akan dilakukan tindakan untuk operasi, amandel itu kan masih kategori operasi ringan," kata dia.

"Nah setelah itu kami tunggu-tunggu, lalu di hari setelah hari 3 itu, dokter RS Kartika Husada mengatakan bahwa anak ini sudah mengalami mati batang otak," ujarnya menambahkan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya