Bocah di Bekasi yang Batang Otaknya Mati Usai Operasi Amandel, Meninggal Dunia
- vivanews/Andry Daud
Jakarta – Bocah berusia 7 tahun berinisial A, yang didiagnosis menderita batang otak lantaran dugaan malpraktik usai menjalani operasi amandel, meninggal dunia. Hal itu dibenarkan oleh pengacara keluarga, Cahaya Christmanto Anak Ampun.
"Iya, tadi saya telepon (orangtuanya) dari jam 5 belum angkat. Lalu, saya tunggu di grup, orangtua A, Pak Albert langsung menyampaikan bahwa anaknya sudah berpulang," kata dia kepada wartawan, Senin 2 Oktober 2023.
Meski begitu, Cahaya mengaku belum tahu pada pukul berapa persisanya korban berpulang. Dia juga tidak berkata banyak, terkait berita duka tersebut. Hal itu mengingat keluarga korban masih berduka.
"Saya belum tahu (jam pasti korban meninggal), saya tanya di grup. Pastinya mungkin beberapa jam yang lalu saya baca di grup WA," ujarnya lagi.
Sebelumnya diberitakan, bocah tujuh tahun diduga mengalami malpraktik salah satu Rumah Sakit di Kota Bekasi. Bocah itu didiagnosis mati batang otak lantaran setelah menjalani operasi amandel.
"Anak ini ada yang mengalami yang kami duga gagal penindakan yang bisa kita anggap itu malpraktek atau pun kelalaian atau pun kealpaan," ucap pengacara keluarga, Cahaya Christmanto Anakampun di Markas Polda Metro Jaya, Senin 2 Oktober 2023.
Christmanto mengungkap, operasi dilakukan Selasa 19 September 2023 lalu. Korban A (7) dan kakaknya J (10) menjalani operasi amandel di RS itu. Korban A yang pertama operasi.
Pasca operasi selesai, korban A tidak juga sadarkan diri. Setelah berjalan 13 hari lamanya usai operasi, korban masih lemas. Pihak dokter mendiagnosis korban mengalami kondisi mati batang otak.
"Keduanya ini ada penyakit amandel, gangguan pernapasan lah, yang dimana akan dilakukan tindakan untuk operasi, amandel itu kan masih kategori operasi ringan," kata dia.
"Nah setelah itu kami tunggu-tunggu, lalu di hari setelah hari 3 itu, dokter RS Kartika Husada mengatakan bahwa anak ini sudah mengalami mati batang otak," ucapnya menambahkan.