Polisi Sebut Tidak ada Unsur Kesengajaan di Kebakaran SMAN 6 Jakarta

Kapolsek Metro Kebayoran Baru, Kompol Tribuana Roseno
Sumber :
  • VIVA/Zendy Pradana

Jakarta – Kapolsek Metro Kebayoran Baru Komisaris Polisi Tribuana Roseno mengatakan bahwa tidak ada unsur kesengajaan dalam kebakaran yang melanda Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 6 Jakarta. Dia menyebut semua persitiwa kebakaran itu terjadi karena adanya musibah.

Si Jago Merah Lahap Lapak Barang Bekas di Kalideres, 17 Unit Mobil Damkar Dikerahkan

"Kalau kita lihat dari sini kan tidak ada unsur kesengajaan juga memang karena musibah, kita harus bisa membedakan juga antara kebakaran, itu kan memang karena konslet awalnya, terus terkait fokusnya untuk perkara ini kan terkait kematian dari karyawan sekolah nih," ujar Tribuana kepada wartawan pada Jumat 29 September 2023.

Ilustrasi kebakaran

Photo :
  • VIVA.co.id/ Willibrodus
Kelelahan, 5 Petugas Meninggal Dunia saat Pelaksanaan Pilkada Serentak di Jawa Timur

Tribuana menjelaskan saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait dengan penyediaan APAR di sekolah itu. Pasalnya, penyediaan APAR tidak termasuk dalam SOP setiap sekolahan.

"Jadi gini, terkait itu APAR, jadi kita masih tetep mendalami cuman begini, apar itu kan bukan sop sekolah harus punya," ucapnya.

Emperor Spa Surabaya Kebakaran, Diduga Akibat Panas Berlebih di Ruang Sauna

Kronologi Kebakaran Versi Polisi

Tribuana Roseno mengatakan, awalnya pekerja bangunan bernama Rahmat memanggil sekuriti sekolah bernama Cecep Kohar ketika mendengar suara ledakan di sekolah.

"Sekira pukul 08.30 WIB, pada saat saksi sedang memasang keramik lantai di dekat panel listrik, kemudian saksi 1 mendengar suara ledakan kemudian saksi melihat keluar asap dan api dari panel listrik, selanjutnya saksi langsung memanggil petugas security saudara Cecep Kohar," kata dia kepada wartawan, Jumat 29 September 2023.

Lantas, Cecep memadamkan api dengan APAR yang ada di sekolah. Si jago merah berhasil dijinakan. Cecep memadamkannya seorang diri.

"Kemudian korban langsung mengambil tabung APAR besar bersama 2 orang lainnnya, selanjutnya korban langsung masuk ke dalam ruangan panel listrik dan langsung menyemprotkan tabung APAR besar, sehingga api dapat dikuasai oleh korban," kata dia.

Namun, buntut aksi heroiknya Cecep meregang nyawa dalam perjalanan ke Rumah Sakit. Korban diduga meninggal buntut menghirup gas karbon dari APAR kedaluwarsa yang disemprotkannya. Adapun kebakaran diduga karena korsleting dari panel listrik.

"Korban meninggal dunia dalam perjalanan ke rumah sakit. Korban meninggal dunia diduga akibat menghirup gas karbon yang di keluarkan atau semprotkan dari APAR besar berwarna oranye yang sudah kedaluwarsa 2016," kata dia.

Sebelumnya diberitakan, kebakaran terjadi di Gedung Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 6 Jakarta, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, hari ini.

Ilustrasi mayat/jenazah.

Photo :
  • Pixabay.

Dalam kebakaran tersebut, satu orang dikabarkan meregang nyawa. Dia adalah petugas keamanan sekolah bernama Cecep Kohar (45). Perwira piket Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Selatan, Suparno mengatakan kebakaran terjadi sekira pukul 08.58 WIB.

"Informasinya demikian dari tim yang ke lokasi. Ada satu orang yang meninggal," ujar dia kepada wartawan, Jumat 29 September 2023.

Insiden ini mengejutkan masyarakat setempat karena melibatkan tindakan keji yang dilakukan oleh seorang anak terhadap keluarganya sendiri.

Fakta-fakta Remaja Bunuh Ayah dan Nenek di Lebak Bulus, Korban Ditusuk Tengah Malam

Peristiwa tragis terjadi di kawasan Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan, pada Sabtu dini hari, 30 November 2024, sekitar pukul 01.00 WIB.

img_title
VIVA.co.id
30 November 2024